Clattenburg Bertugas, Chelsea Tuai Protes

Clattenburg Bertugas, Chelsea Tuai Protes

KASUS tuduhan rasisme yang diajukan Chelsea kepada wasit Mark Clattenburg memang telah berakhir. FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) telah menyatakan Clattenburg tidak bersalah dalam insiden saat Chelsea dikalahkan 2-3 Manchester United di Stamford Bridge (28/10). Sebaliknya, gelandang Chelsea John Obi Mikel yang mengklaim sebagai korban rasisme Clattenburg (merasa disebut \"monyet\") justru terancam skors tiga laga. Itu karena Mikel melakukan protes berlebihan kepada Clattenburg di ruang ganti wasit seusai laga. Keputusan FA diketok midweek lalu (22/11) setelah mendengar kesaksian gelandang Chelsea lainnya, Ramires. Imbas dari keputusan FA, Clattenburg kembali bertugas dalam pertandingan Premier League pekan ini. Wasit 37 tahun tersebut diplot sebagai ofisial keempat dalam laga antara Tottenham Hotspur kontra West Ham malam nanti WIB. Bebasnya Clattenburg dari tuduhan rasisme membuat wasit final sepak bola pri Olimpiade London 2012 itu panen dukungan. Profesional Game Match Officials (PGMO) atau badan yang mengurusi penugasan wasit dalam sepak bola Inggris siap mendukung Clattenburg lolos sebagai wasit Piala Dunia 2014 di Brasil. Sebaliknya, Chelsea menuai protes karena bersikap cuek atas vonis bebas Clattenburg, termasuk tidak menyampaikan permintaan maaf. \"Chelsea seharusnya memintaa maaf dan memberikan kompensasi kepada Mark Clattenburg karena telah menodai reputasinya sekaligus mengganggu kenyamanan hidupnya sejak kasus itu bergulir,\" kata Alan Leighton, sekjen Prospect (asosiasi wasit profesional Inggris), kepada Sky Sports. Balik disudutkan atas kasus Clattenburg membuat Chelsea lama-lama gerah juga. The Blues \" sebutan Chelsea \" kabarnya tengah mendekati ketua PGMO Mike Riley sebagai mediator damai dengan Clattenburg. Sedangkan dalam kesempatan terpisah, mantan wasit top Inggris lainnya, Graham Poll, menilai Clattenburg tidak perlu takut kembali memimpin laga di Stamford Bridge. Poll lantas menceritakan pengalamannya saat dituding berkata yang tidak-tidak kepada Chelsea 5-6 tahun lalu. \"Saya diinvestigasi selama tiga pekan atas kasus dalam laga Chelsea di White Hart Lane pada 5 November 2006. Tapi, saya kembali memimpin laga Chelsea pada Februari 2007. Saat kembali, Jose Mourinho (pelatih Chelsea kala itu, Red) meminta pemainnya tidak mengatakan sesuatu kepada saya,\" papar satu-satunya wasit Inggris di Piala Dunia 2002 itu.  (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: