Budaya Tionghoa Ajarkan Hormati Leluhur
CIREBON - Masyarakat Tionghoa memiliki budaya untuk menghormati leluhur. Namun seiring dengan perkembangan zaman, banyak juga warga Tionghoa yang sudah mulai tidak menjalankan tradisi tersebut. Pengamat Budaya Tionghoa, Jeremy Huang mengatakan, dalam menjaga tradisi, perlu ada pemahaman bagi generasi muda mengenai pentingnya menghormati leluhur. Salah satu tradisi yang menjadi simbol penghormatan leluhur itu seperti perayaan ceng beng. \"Tradisi ini perlu dilestarikan sebagai upaya menghormati leluhur. Saya miris ketika banyak generasi muda sudah melupakan tradis leluhur ini,\" ungkapnya. Apalagi setiap tradisi, punya filosofi dan nilai-nilai sejarah. Seperti halnya tradisi ceng beng, yang di dalamnya punya cerita yang memiliki nilai. Ceng beng ini berawal dari cerita ketika ada orang di Tiongkok yang sudah lama berperang dan akhirnya menang hingga membuat dia menjadi Raja. Ketika menang keluarganya banyak yang meninggal. Untuk dapat menemukan makam keluarganya, dia mewajibkan semua warga menandai makam keluarganya masing-masing dengan pita kuning. Setelah warganya menandai, ternyata beberapa ada kuburan yang belum ditandai yang dipastikan sebagai makam keluarganya. Menurut Uung Senanda, Ketua Majelis Tinggi Agama Kong Hu Tju Indonesia, di antara semua Dao yang mengatur kehidupan manusia, tiada yang lebih penting daripada Li (Kesusilaan). Li itu mempunyai lima pokok (Wu Jing), dan tidak ada yang lebih perlu daripada sembahyang/ibadah (Ji). Adapun Ji bukanlah sesuatu yang datang dari luar, melainkan dari tengah batin keluar dan lahir di hati. \"Melakukan sembahyang kepada leluhur bermaksud melanjutkan perawatan dan melestarikan laku bakti atau yang berbakti itu memberi perawatan,\" jelas Uung. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: