Atlet Tampil Heroik, Cabor Muaythai Rebut Posisi Dua Besar BK Porda Jabar 

Atlet Tampil Heroik, Cabor Muaythai Rebut Posisi Dua Besar BK Porda Jabar 

CIREBON – Muaythai Indonesia (MI) Kota Cirebon memberi bukti bahwa mereka memang layak dijagokan di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018. MI berhasil unjuk gigi pada Babak Kualifikasi (BK) Porda yang berlangsung di Subang, akhir pekan lalu. Kontingen Kota Udang menjadi juara umum kedua. Itu setelah para petarung mengamankan posisi runner-up di papan klasemen perhelatan itu. Sampai hari terakhir, Minggu (17/12), MI Kota Cirebon berhasil mengoleksi 5 emas, 7 perak dan 3 perunggu. Hanya selisih 1 emas dari Kota Bekasi yang menempati puncak klasemen dengan 6 emas dan 1 perunggu. Sementara itu, tempat ketiga diduduki tuan rumah Kabupaten Subang dengan 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Di antara wakil Kota Cirebon lainnya, capaian MI sejauh ini adalah yang terbaik. Tim gulat yang mendekati capaian muaythai usai membukukan 4 emas, 4 perak dan 8 perunggu pada BK yang digelar di Kota Bandung, akhir pekan lalu. “Sejak semula kami memang yakin bisa meraih hasil maksimal,” ujar Ketua Umum MI, Rafo Latupeirissa. Rafo tahu persis perjuangan atlet-atletnya. Sebab, selain memegang penuh kendali organisasi, dia juga yang secara langsung menangani program latihan para petarung. “Atlet kami telah berjuang keras. Mereka mempersiapkan diri dengan baik. Mejalani program latihan yang ketat. Kami memang tidak main-main menghadapi Porda tahun depan,” ungkapnya. Rafo memberikan apresiasi tinggi kepada para petarung yang berhasil meraih tiket ke Porda 2018. Terlebih bagi mereka yang sukses membawa pulang medali emas. Mereka adalah Emilia Dewi Pratiwi (kelas 43 kg putri), Jessica Audrey (60 kg putri), David Cristianto Rutciandi (60 kg putra), Deni Daffa Araffi (65 kg putra) dan Mahatir Fuad Bajri (73 kg putra). “Penampilan heroik juga ditunjukkan para petarung lainnya yang meski gagal meraih emas mereka berhasil membawa pulang perak dan perunggu. Mereka semua bertarung dengan hebat. Saya merasa bangga,” ungkapnya. Koleksi medali MI di BK menjadi modal besar menuju babak utama Porda. Terlebih induk organisasi cabang olahraga bela diri asal Thailand ini masih memiliki kekuatan tersembunyi. Ya, itu karena Sean Cristianto Rutciandi (63,5 kg putra) dan Jalu Darma Aji Susilo (71 kg putra) mendapatkan wildcard sehingga melengga ke babak utama tanpa mengikuti kualifikasi. Kedua petarung tersebut merupakan anggota pemusatan latihan nasional (pelatnas) sejak tahun 2016. Itu artinya, pada babak utama Porda di Kabupaten Bogor, tahun depan, MI berpotensi menambah jumlah medali emas dari lima menjadi tujuh keping. Di samping itu, Rafo yakin masih bisa memaksimalkan kualitas para petarung peraih perak dan perunggu BK. Hanya saja, menurut Rafo, kekuatan Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah Porda Jabar XIII/2018 belum terpetakan secara menyeluruh. “Jadi, kita masih harus mewaspadai kualitas para petarung Kabupaten Bogor. Sebab, sebagai tuan rumah, mereka tidak turun pada saat BK. Artinya, kekuatan Kabupaten Bogor masih tersembunyi dan berpotensi merepotkan,” pungkasnya. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: