Harga Daging Ayam Meroket, Kini Dijual Rp 36 Ribu/Kg

Harga Daging Ayam Meroket, Kini Dijual Rp 36 Ribu/Kg

CIREBON – Dalam beberapa pekan terakhir, harga daging ayam terus mengalami kenaikan bertahap. Musim penghujan dan kekhawatiran terserang wabah tetelo, jadi alasan utama harga terkerek naik. Pedagang Pasar Kanoman, Santi (28) mengatakan, terhitung sejak 1 Desember, kenaikan mulai terjadi. Harga daging ayam sempat berada di harga terendah Rp28 ribu/kilogram (kg). Dalam 20 hari, naik menjadi Rp32 ribu dan kini dijual Rp36 ribu. \"Biasanya cuaca juga pengaruh sama harga dagingnya. Karena musim huja gini, ya mereka lembab dan rentan sakit. Untuk itu harga jadi lebih mahal kalau sudah masuki musim penghujan,\" ujar Santi, kemarin. Menyambut tahun baru, diakuinya kemungkinan peningkatan harga kembali terjadi. Kondisi ini juga dipengaruhi banyaknya peternak yang tidak beroperasi. Para pedagang Pasar Kanoman memang biasanya mendapatkan pasokan dari Desa/Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon. Para peternak ini tidak berproduksi karena khawatir terkena penyakit akibat cuaca dan merugi. Minimnya peternak yang berproduksi secara otomatis mempengaruhi pasokan. Tidak hanya itu, harga bibit ayam juga mengalami kenaikan.  Kenaikan serupa juga terjadi pada telur ayam. Dari harga normal Rp19 ribu/kg kini sudah menyentuh Rp26 ribu/kg. Atau terjadi kenaikan Rp4 ribu dari harga pekan lalu. Sementara untuk kebutuhan sembako lainnya, relatif normal. Salah seorang pedagang, Roni (30) menyebutkan, kenaikan harga telur ini diakibatkan meningkatnya konsumsi. Di momen seperti natal dan tahun baru, biasanya masyarakat membeli dalam jumlah lebih besar. Untuk sayur mayur, harganya masih fluktuatif. Cabai hijau masih dijual Rp20 ribu/kg. Sedangkan untuk cabai merah, dari harga semula Rp26 ribu, kini dijual Rp28 ribu. Padahal dua pekan lalu, harganya sempat Rp35 ribu. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: