Mantan Relawan Godongjati Dorong Pasangan Baru Charly- Arimbi

Mantan Relawan Godongjati Dorong Pasangan Baru Charly- Arimbi

CIREBON - Figur Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon masih bermunculan di penghujung tahun 2017. Padahal, pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon dalam hitungan minggu. Tepat tanggal 8 sampai 10 Januari pendaftaran pasangan calon dibuka. Meski demikian, konstalasi politik di Kabupaten Cirebon masih dinamis. Apalagi, rekomendasi sejumlah partai politik pun masih abu-abu, kecuali PDIP. Kemunculan rekomendasi DPP PDIP pun dipastikan membuat peta politik di Kabupaten Cirebon berubah drastis. Sosok pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati itu, vokalis Setia Band Charly dan Ratu Arimbi. Koordinator Relawan Boemi dan Sentana, Dede Permana mengatakan, sebagai salah satu mesin politik pasangan Luthfi-Arimbi pada tahun 2013 lalu  yang tergabung dalam Godongjati, pihaknya kini mendorong Charly dan Ratu Arimbi untuk maju di kontestasi Pilkada 2018 mendatang. “Charly sebagai putra daerah sosoknya sangat diharapkan untuk bisa membawa perubahan bagi tanah kelahirannya di Kabupaten Cirebon. Sedangkan Ratu Arimbi didorong maju di pilkada, karena masih mempunyai pengaruh cukup besar. Mengingat, Arimbi pernah menjadi calon bupati 2013 lalu. Artinya, kedua sosok ini menjadi alternatif di Pilkada 2018,” ujar Dede kepada Radar, saat konferensi persnya di Desa Panembahan Blok Sempurna, Rabu (20/12). Menurutnya, meski muncul menjelang tiga minggu sebelum pendaftaran bacabup di KPU, dalam urusan politik tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi, semua partai politik belum mengeluarkan rekomendasi, kecuali PDIP. “Artinya, kita masih punya kesempatan. Apalagi, kami sudah melakukan komunikasi dengan dua partai besar yang cukup diperhitungkan setelah PDIP. Tapi, dua partai besar itu masih dirasahasiakan,” ucapnya. Disinggung mengapa kemunculan kedua sosok itu tiga minggu menjelang pendaftaran bacabup di KPU? Dede menjelaskan, apa yang dilakukan Relawan Boemi dan Sentana ini merupakan strategi politik. Yang penting adalah, esensi dari demokrasi itu sendiri dapat terbangun di tengah-tengah masyarakat. “Pada prinsipnya, kita sudah banyak melakukan lobi-lobi dengan elit partai dan tokoh masyarakat. Oleh karena itu, kami mohon doa restu dari masyarakat Kabupaten Cirebon dan mendapat restu dari Pangeran Raja Muhammad Emirudin,” pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: