Piala Coppa, AC Milan vs Inter Milan, Derby Mengancam Rino

Piala Coppa, AC Milan vs Inter Milan, Derby Mengancam Rino

MILAN – Jabatan Vincenzo Montella sebagai allenatore AC Milan dicopot hanya sebulan sejak kalah 2-3 di Derby della Madonnina (16/10). Nah, ancaman serupa juga berlaku bagi Gennaro Gattuso yang mewarisi tongkat estafet Montella. Laga perempat final Coppa Italia dini hari nanti juga menjadi pertanda sebulan Rino menangani Milan. Tetapi, kondisinya serba tidak enak sekarang. Dari lima laga sejak dipegang Gattuso, Rossoneri mencatatkan dua menang, sekali seri, dan dua kalah. Bahkan, dua kekalahan tersebut diderita Milan dalam dua giornata beruntun. Yakni kalah 0-3 dari Hellas Verona (17/12) dan Atalanta (23/12). Media-media Italia mengklaim bahwa derby adalah deadline bagi Gattuso, atau setidaknya hingga laga melawan Fiorentina (30/12). \'\'Laga ini seperti final Piala Dunia bagi kami. Pertandingan besok (dini hari nanti, red) bisa mengubah musim kami secara keseluruhan,\'\' ujar pelatih 39 tahun itu seperti dilansir Milan TV. Pernyataan Gattuso bisa dipahami. Milan saat ini masih terjerembap di posisi 11 klasemen sementara. Mungkin, satu-satunya yang bisa dibanggakan dari Milan musim ini hanyalah sebagai tim terbanyak melakukan tendangan, yakni 317 kali. Namun, dari tendangan sebanyak itu hanya 23 saja yang menjadi gol. Singkatnya, Gattuso memang hebat saat menjadi pemain. Namun, tidak untuk pelatih. Tidak sekarang. Apalagi, Inter musim ini harus diakui lebih tangguh. Padahal, tim polesan Luciano Spalletti itu juga tengah dalam fase negatif dengan sama-sama kalah dalam dua laga terakhir mereka di Serie A. Itu belum ditambah dua pilar Nerazzurri yang cedera, Joao Miranda dan Daniele D\'Ambrosio. Inter juga masih dalam trek persaingan scudetto dengan berada di peringkat ketiga. Bisa dibilang, mereka masih unggul segalanya dibanding Milan saat ini yang kondisi psikis pemainnya tengah berantakan. Tetapi, bukan Gattuso bila tidak menyiapkan sesuatu bagi timnya jelang jelang laga krusial seperti derby nanti. \'\'Kami tidak akan menerapkan man-to-man marking di laga besok (dini hari nanti). Kami ingin bertahan dengan kekompakan tim secara menyeluruh,\'\' sambung pemain yang berkostum Milan selama 13 tahun itu. Spalletti mengatakan bahwa tim maupun Interisti tidak perlu panik meski baru saja menderita dua kekalahan beruntun. Menurut pelatih 58 tahun itu, Inter saat ini masih dalam tren positif karena mereka telah menang melawan Milan sebelumnya dan tiga tim lain yang musim ini menjadi kuda hitam, Lazio, Fiorentina, dan AS Roma. \'\'Kemenangan atas tim-tim itu (di Serie A) membuktikan bahwa kami sedang dalam periode yang bagus. Kami masih bisa bangkit dan memenangkan pertandingan dengan tensi tinggi,\'\' ujar Spalletti kepada Premium Sport. (io)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: