Mobil Keluarga Pengantin Asal Kuningan Tabrakan di Lampung, 4 Tewas, 5 Luka-Luka

Mobil Keluarga Pengantin Asal Kuningan Tabrakan di Lampung, 4 Tewas, 5 Luka-Luka

KUNINGAN - Nasib malang dialami keluarga besar pengantin asal Dusun Kliwon, Desa Pamulihan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan. Mereka mengalami kecelakaan maut di Lampung, Rabu (27/12). Empat penumpang tewas, lima lainnya luka-luka. Mobil Daihatsu Xenia warna putih bernopol E 1345 ZZ mengangkut sembilan penumpang asal Desa Pamulihan. Dalam perjalanan, mereka bertabrakan dengan kendaraan Fuso pengangkut kayu di Jalan Lingkar Sumatera (Jalinsum) Km 195-196 Desa Mulya Agung, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, Rabu pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Diduga kendaraan Xenia yang dikemudikan Nduk Dudu Masduki (50) dalam perjalanan pulang menuju Kuningan tersebut tengah melaju kencang dan berusaha menyalip kendaraan di depannya. Namun malang, pada waktu bersamaan melaju dari arah berlawanan kendaraan Fuso sehingga tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras menyebabkan empat penumpang mobil Xenia meninggal dunia. Yaitu sopir Nduk Dudu Masduki, H Sarja (74), Ati Mahati (54) dikabarkan tewas seketika di tempat kejadian dan balita Inara Ayudi Azzahra (14 bulan) menyusul pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Adapun korban luka-luka yaitu Siti Masitoh (48), Ramadhan (14), Nurul Siti Fadilah (12), Rani (28) dan Denny Saputra (7). Kabar kecelakaan yang merenggut empat nyawa penumpang sekaligus ini diketahui pihak keluarga yang tidak ikut dalam perjalanan tersebut tak lama setelah kejadian. Andi Rustandi (38) menantu dari H Sarja mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari salah satu saksi yang ikut mengevakuasi para korban ke puskesmas setempat. \"Awalnya salah satu putra Ibu Ati mendapat telepon dari seorang laki-laki mengabarkan mobil yang mengangkut keluarga mengalami kecelakaan di Lampung, yang kemudian disusul suara Ibu Rani yang meyakinkan kecelakaan tersebut benar. Kemudian saya menelpon balik nomor telepon tersebut untuk memastikan kondisi sebenarnya, dan akhirnya kami pun yakin,\" kata Andi kepada Radar saat di rumah duka, kemarin. Andi menuturkan, kecelakaan maut tersebut terjadi saat rombongan dalam perjalanan pulang dari menghandiri pernikahan salah satu putra Ati Mahati di daerah Jambi. Adapun mereka yang ikut dalam perjalanan ke Jambi tersebut, kata Andi, adalah H Sarja merupakan kakak dari Ati Mahati sedangkan lainnya masih hubungan keluarga anak, cucu dan menantu. \"Rombongan berangkat ke Jambi tanggal 19 Desember lalu untuk menghadiri pernikahan salah satu putra Ibu Ati yang digelar pada tanggal 24 Desember. Abah (panggilan H Sarja) selaku kakak dari Ibu Ati diminta ikut hadir sebagai perwakilan orang tua mempelai laki-laki karena ayah kandungnya sudah meninggal ditemani anak, menantu dan beberapa cucunya,\" ujar Andi sedih. Berdasarkan kabar terakhir, kata Andi, seluruh korban meninggal dunia pada hari Rabu sore sudah dalam perjalanan menuju Kuningan untuk dipulangkan ke rumah duka. Adapun korban luka-luka, beberapa masih menjalani perawatan di puskesmas setempat sedangkan satu korban atas nama Siti Masitoh dikabarkan mengalami luka parah dan kondisinya kritis akan dirujuk ke RS Bandar Lampung. \"Kami awalnya mendapat kabar korban yang meninggal tiga orang, namun pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB kami mendapat kabar balita Inara menyusul meninggal dunia juga. Semua korban meninggal sedang dalam perjalanan ke Pamulihan, jika tidak ada macet dijalan kemungkinan baru tiba di rumah duka pada Kamis dini hari,\" kata Andi. Atas informasi tersebut, kata Andi, praktis membuat terkejut seluruh anggota keluarga. Terutama istri dari H Sarja yaitu Inoh Marinah (70) yang hingga sekarang masih syok tak terkecuali putri bungsunya yang juga istri dari Andi yang kebetulan tidak ikut dalam perjalanan tersebut. \"Keluarga tengah menunggu kedatangan jenazah, yang diperkirakan baru tiba Kamis dini hari atau subuh (hari ini, red). Rencananya akan dikuburkan pada Kamis pagi di TPU Desa Pamulihan, kecuali Bapak Enduk akan dikuburkan di kampung halamannya di Ciawigebang,\" kata Andi. Sementara itu suasana duka menyelimuti rumah H Sarja dan Ati Mahati yang lokasinya saling berhadap-hadapan. Sejumlah warga tampak berkerumun di teras rumah dua keluarga besar itu untuk menyampaikan belasungkawa. Tak terkecuali petugas Bhabinkamtibmas dari Polsek Ciawigebang Aiptu Mista P dan Babinsa Koramil Ciawigebang Pelda Rudin turut berbaur dengan warga sejak awal mendapat kabar duka tersebut. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: