Bayi Pengidap Omfalokel Jalani Perawatan di RSUD Majalengka

Bayi Pengidap Omfalokel Jalani Perawatan di RSUD Majalengka

MAJALENGKA - Ayu Wandira, bayi yang didiagnosa menderita penyakit Omfalokel asal blok Bantarmerak Desa Mekarwangi Kecamatan Lemahsugih akhirnya mendapat perawatan intensif di ruang Feri RSUD Majalengka, Kamis (28/12). Pantauan Radar Majalengka, pasangan Dede Alwi Al Hadad dan Elin Suhartini membawa putri keempatnya itu ke RSUD Majaengka ditemani koordinator bidan Kecamatan Lemahsugih, Ade Kurniasih dan bidan desa Evi Hermayanti menggunakan mobil ambulans Puskesmas Margajaya. Ayu yang digendong ibunya dibawa ke rawat jalan poli anak untuk diperiksa dokter Ganjar. Elin Suhartini (27) menuturkan, tidak merasakan gejala dan firasat apa pun sebelum melahirkan. Bahkan persalinan berlangsung cepat di Puskesmas Margajaya dengan berat 3,3 kg . “Kondisi bayi kami cukup sehat dan mau menyusui dengan baik, dan buang air besar dan kecil juga lancer. Tapi saya khawatir melihat kondisi perutnya yang transparan,” tutur Elin kepada Radar Majalengka saat antre di RSUD Majalengka, kemarin. Ketika disarankan dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dia dan suami sempat menolak dan memilih pulang paksa. Karena tidak ada biaya untuk keperluan sehari-hari. “Kalau biaya rumah sakit sudah ada BPJS, tapi karena bingung dengan biaya akomodasi sehari-hari makanya memilih pulang paksa,” ujarnya. Hal senada diungkapkan ayah Ayu, Dede Alwi Al Hadad. Dirinya yang berprofesi sebagai pedagang siomay di Cikarang Bekasi cukup khawatir dengan kondisi putri keempatnya tersebut. Dia berharap putrinya segera dioperasi dan bisa sembuh. Dia juga berterima kasih kepada pihak yang telah membantu bayinya tersebut. “Putra pertama kami sudah meninggal dunia dan kini tinggal 3 anak dengan kondisi yang terakhir mengalami kelainan. Kami masih memiliki harapan putri kami bisa sembuh dan normal seperti kebanyakan bayi lainnya,” ungkap Dede. Tetangga Dede, Arif Rahman Hakim mengaku tergerak menggalang dana dengan membuka rekening. Hingga kemarin telah terkumpul Rp2,1 juta dan sudah diserahkan kepada yang berhak menerimanya. “Makanya hari ini pihak keluarga siap menjalani perawatan karena ada sumbangan para dermawan, semoga Ayu bisa ditangani dengan baik oleh dokter dan bisa kembali normal,” harapnya. Sementara Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Non Medis RSUD Majalengka, Erni Harleni menjelaskan, bayi mengalami Omfalokel akibat kelainan bawaan. Pada perut ada berlapis-lapis seperti kulit, fasia, dan otot. “Fasia merupakan bagian yang kencang di perut, dan yang menimpa Ayu ada bagian yang bolong, sehingga perlu ditutup untuk melindungi usus dan bagian dalam perut,” terangnya. Bila Ayu tidak segera ditangani dengan menutup bagian yang bolong tersebut, dikhawatirkan akan mengakibatkan usus terjepit yang bisa mengakibatkan kematian. Kasus yang menimpa Ayu juga banyak terjadi, tapi lubangnya tidak besar seprti Ayu. “Kami harus konsultasi dengan dokter anak dan dokter bedah untuk perawatan bayi ini, apakah bisa di RSUD Majalengka atau harus dirujuk,” ujarnya. Bidan desa Evi Hermayanti menambahkan, dirinya sempat menyarankan ibunya untuk periksa USG tapi terkendala dana sehingga tidak dilakukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter anak dan dokter bedah, Ayu dapat menjalani perawatan di RSUD Majalengka. “Kondisinya sudah tidak terlalu ngeri karena bagian perutnya tertutup lemak, tapi ketika baru lahir bagian peutnya yang transparan cukup ngeri,” ujarnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: