One Way Kurang Efektif, Jalan Cipto Buka Tutup

One Way Kurang Efektif, Jalan Cipto Buka Tutup

CIREBON - Setelah dilakukan evaluasi dan analisis, rekayasa lalu lintas untuk Jl Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon diterapkan dengan sistem buka tutup. Sistem one way dinilai kurang efektif, karena menyebabkan kepadatan lalu lintas di ruas jalan lainnya. \"Memang ada beberapa keuntungan one way, tapi ada juga kerugiannya. Untuk itu, kita rencananya akan terapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup,\" ujar Kapolres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar kepada Radar Cirebon, Kamis (28/12). Adi Vivid menjelaskan, sistem buka tutup dilakukan di simpang empat Pusdiklatpri dan Gunungsari. Bila dari arah Gunungsari menuju Pusdiklatpri padat kendaraan, maka jalur di Gunungsari ditutup. \"Sebaliknya, kalau dari Pusdiklatpri padat, kita akan tutup di situ,\" katanya. Dari rekayasa itu, kendaraan yang dari arah Jl Tuparev tidak bisa belok kanan bila simpang empat Gunungsari ditutup. Hal itu juga berlaku untuk ruas jalan lain seperti kendaraan dari Jl Kartini tidak bisa belok ke kiri menuju Pusdiklatpri. \"Jalur kita arahkan ke Jl Kartini dan Tuparev. Nah yang menuju Gunungsari kalau dari Pusdiklatpri padat, kita alihkan ke Sudarsono,\" jelasnya. Rencananya, rekayasa lalu lintas tersebut akan diterapkan juga pada malam tahun baru nanti. Artinya, saat ini rekayasa lalu lintas tersebut masih situasional. \"Sebetulnya sistem buka tutup diterapkan pada jam-jam sore hari, usai magrib. Tapi masih situasional, kalau sebelum jam itu kendaraan sudah padat, kita terapkan,\" terangnya. Selain menerapkan rekayasa lalu lintas tersebut, pihaknya pun akan mengerahkan sejumlah petugas untuk berjaga dan mengatur lalu lintas jika terjadi penumpukan kendaraan. \"Di titik-titik tertentu, seperti Tuparev, Kartini dan Wahidin kita siagakan petugas untuk menerima limpahan arus dan mengatur lalin agar tidak ada penumpukan kendaraan,\" tuturnya. Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub), Gunawan ATD DEA juga lebih setuju dengan sistem buka tutup ini. Kepada masyarakat juga diimbau menggunakan beberapa jalur alternatif yang bisa ditempuh untuk menghindari kepadatan kendaraan yakni dari arah Jl Pemuda, pengendara dapat melalui Jl Sudarsono. Sebaliknya, dari arah perempatan Gunungsari, pengendara bisa melewati Jl Tuparev. Termasuk pada saat malam pergantian tahun nanti, ada opsi rekayasa lalu lintas dengan buka tutup dan penjagaan di simpang empat akses menuju luar kota. \"Seperti di perempatan Krucuk, kemudian Yos Sudarso, dan bypass. Kita siagakan di titik-titik itu,\" katanya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: