Rayakan Pergantian Tahun di Puncak Ciremai, Pendaki Sesaki Jalur Palutungan

Rayakan Pergantian Tahun di Puncak Ciremai, Pendaki Sesaki Jalur Palutungan

KUNINGAN - Para pendaki dari berbagai daerah mulai berdatangan ke Kuningan untuk merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Ciremai, kemarin (30/12). Seperti terpantau di jalur pendakian Palutungan, para pendaki datang secara bergerombol dengan kelengkapan perbekalan secukupnya. Tercatat, sudah ratusan pendaki telah mendaftar di pos pendakian gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. \"Jumlahnya hingga kini sudah ratusan. Bisa dipastikan akan bertambah lebih banyak, besok (hari ini, red) hingga diperkirakan bisa mencapai seribu orang yang akan mendaki lewat jalur Palutungan,\" ungkap Ketua Pos Pendakian Palutungan Diding Sukmana, kemarin. Menurut Diding, sudah menjadi kebiasaan jumlah pendaki Gunung Ciremai mengalami peningkatan setiap perayaan dua hari besar. Yakni Tahun Baru dan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus. Khusus pada perayaan tahun baru, para pendaki biasanya ingin merasakan malam pergantian tahun di puncak gunung dan menikmati matahari terbit di tahun yang baru. \"Hari ini (kemarin) mulai terjadi peningkatan jumlah pendaki yang datang melalui jalur Palutungan. Diprediksi besok jumlahnya akan lebih banyak lagi, bisa mencapai 1.000 pendaki,\" ujar Diding. Terkait kondisi cuaca yang kini masih musim hujan dengan intensitas cukup tinggi, Didi mengaku telah melakukan sejumlah upaya untuk mengantisipasi kemungkinan buruk dialami para pendaki. Selain melakukan pemeriksaan ketat terhadap kelengkapan para pendaki, pihaknya juga telah bekerjasama dengan para relawan dari sekitar Gunung Ciremai membentuk tim Ranger yang siap memandu dan memberikan bantuan kepada para pendaki. \"Kami menekankan kepada para pendaki untuk melengkapi diri dengan jas hujan dan tenda, untuk  berjaga jika terjadi hujan saat dalam pendakian. Selain itu kami telah menempatkan Ranger di tiga titik yaitu di Pos Cigowong, Pasanggrahan dan Puncak yang siap memberikan bantuan ataupun petunjuk tentang medan yang akan dilalui pendaki,\" kata Diding. Sebelum melakukan pendakian, para pendaki juga diingatkan terkait persiapan perbekalan hingga hal-hal yang dilarang saat pendakian. Mereka diminta untuk berhati-hati dan diminta untuk turut menjaga kelestarian lingkungan seperti tidak membuang sampah, menyisakan api pembakaran atau menyalakan kembang api yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan sekalipun saat ini musim hujan. \"Kami telah membekali setiap pendaki dengan kantung sampah, yang harus diisi minimal dengan sampah pribadi masing-masing. Apabila saat turun nanti ternyata tidak membawa sampah, maka dia tidak akan mendapatkan sertifikat dan jatah makan gratis,\" tegas Diding. Adapun harga tiket pendakian melalui jalur Palutungan ini, kata Diding, sebesar Rp55.000 per orang. Dengan biaya tersebut, pendaki selain telah terlindungi asuransi, juga akan akan mendapatkan sertifikat pendakian Ciremai dan jatah makan satu kali, serta beramal untuk pembangunan masjid Palutungan. Sementara itu, salah seorang pendaki asal Majalengka, Latif (19) mengaku melakukan pendakian untuk pertama kali. Dia bersama empat temannya ingin merasakan suasana malam pergantian tahun bersama ribuan pendaki dari berbagai daerah di puncak gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut. \"Kami ingin merasakan pengalaman mendaki Gunung Ciremai yang terkenal memiliki jalur pendakian yang berat. Perjuangan kami menaklukkan gunung tertinggi di Jawa Barat ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga pada pergantian tahun 2017-2018 ini,\" kata Latif. (fik)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: