Proyek Arung Jeram, Petani Tukdana Terancam Kekeringan

Proyek Arung Jeram, Petani Tukdana Terancam Kekeringan

INDRAMAYU - Ribuan hektare sawah di Kecamatan Tukdana terancam mengalami kekeringan. Pasalnya, di sekitar bendung rentang Majalengka sedang ada proyek pembangunan untuk pertandingan olahraga arung jeram. Akhirnya, pasokan air ke wilayah Kabupaten Indramayu terkendala dan tersendat. Akibatnya, pasokan air untuk sawah berkurang. Hal tersebut dikeluhkan, petani Kecamatan Tukdana, Jaja (52). Dikatakan proyek pembangunan di sekitar bendung rentang ini membuatnya khawatir jika sawah bakal kekurangan air. \"Sekarang kan baru saja memasuki masa tanam, air sangat dibutuhkan oleh petani saat ini. Jangan sampai ketika baru saja tandur, tanaman padi petani jadi mengering kekurangan air,\" ujarnya. Sementara, pengamat pengairan Kecamatan Tukdana, Wanita mengaku sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Pihaknya juga melaporkan persoalan ini ke pusat agar proyek pembangunan gelanggan olahraga arung jeram untuk Seagames tidak mengganggu pasokan air petani. \"Kami sudah melaporkan, karena bukan hanya petani di Tukdana saja. Melainkan dampaknya bisa sampai ke wilayah barat Indramayu. Untuk saat ini jadi ada pembagian air, dari jam 12 malam sampai jam 10 pagi untuk petani. Pasokan air tidak maksimal. Untuk itu kami akan menggandeng instansi lainnya untuk membahas permasalahan ini agar petani tak kekurangan air,\" jelasnya. (oni)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: