Lampu Merah Error 3 Hari,  Pengendara Bingung, Lalu Lintas Semrawut

Lampu Merah Error 3 Hari,  Pengendara Bingung, Lalu Lintas Semrawut

CIREBON - Sudah tiga hari terakhir, lampu lalu lintas atau lampu merah yang melewati perempatan Pabuaran yang merupakan salah satu perempatan tersibuk di wilayah timur Cirebon (WTC) error. Bisa ditebak, lalu lintas pun semrawut. Banyak pengendara yang kebingungan ketika melewati perempatan yang nyaris sibuk sepanjang hari tersebut. Terlebih, petunjuk jalan yang ada di sekitar lokasi yang menunjukan bahwa lampu tersebut error hanya seadanya. Dari pantauan Radar, lampu lalin tersebut hanya menyala warna merah saja. Pada keempat sisi perempatan terpasang pengumuman dari lembaran kardus dan dipasang pada meja dan kursi yang diletakan ditengah-tengah jalan sebagai penunjuk lampu lalin yang ada saat ini sedang error. Tokoh Masyarakat Desa Pabedilan, Aan Setiawan kepada Radar mengatakan, inisiatif pemasangan kursi dan meja di tengah jalan tersebut datang dari Pemerintah Desa Pabedilan Kidul dan masyarakat sekitar. hal tersebut dilakukan karena banyak pengendara yang kebingungan antara berhenti atau melajuterus ketika lampu lalu lintas hanya menyalah merah saja. “Tanda itu biar pengendara tidak bingung. Pasalnya, di sini yang melintas banyak juga yang pendatang. Kalau tidak begitu, bisa lama mereka berhenti di lampu merah,” ujar Aan. Aan pun berharap pihak terkait segera memperbaiki lampu lalin tersebut karena kondisi yang ada saat ini berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan yang tidak menutup kemungkinan bisa merenggut nyawa pengguna jalan yang melintas. “Harus segera diperbaiki, jangan nanti-nanti. Ini kan dekat dengan Jateng dekat dengan Kuningan. Yang lewat sini banyak juga yang dari daerah tetangga. Kasihan yang tidak tahu kondisi lampu mati, bisa-bisa terjadi kecelakaan,” bebernya. Sementara itu, aktivis Cirebon Timur, Rizki Pratama kepada Radar mengatakan saat ini tidak hanya lampu lalu lintas yang ada di Pabuaran yang dalam kondisi mati, titik lainnya ada di Exit Tol kanci yang mati. “Ada dua lampu lalin yang mati, satu di Pabuaran dan satu di Kanci, tentu harus segera diperbaiki, jangan tunggu ada kecelakaan lalu jatu korban baru pada gerak, warga tentu tidak mau tahu, mau itu kewenangan pusat, atau kewenangan provinsi ataupun Kabupaten, yang masyarakat tahu lampu itu beres secepatnya,” ungkapnya. (dri)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: