NPC Siapkan Atlet untuk Tampil di Asian Paragames

NPC Siapkan Atlet untuk Tampil di Asian Paragames

KUNINGAN-Pengurus National Paralympic Commite (NPC) Kabupaten Kuningan kini tak perlu lagi pusing untuk anggaran pembinaan. Pasalnya, Pemkab Kuningan mengalokasikan anggaran di APBD 2018 sebesar Rp1 miliar. Angka ini mengalami kenaikan yang fantastis di mana sebelumnya NFC hanya mendapat alokasi jatah anggaran sebesar Rp75 juta per tahun. Dengan anggaran sebesar itu, NPC yang sukses mengorbitkan atlet penyandang disabilitas Kabupaten Kuningan meraih medali di ajang internasional tersebut bisa leluasa melakukan pembibitan dan pembinaan atlet. Ketua NFC Kabupaten Kuningan Agung Fajar merasa bersyukur dengan besarnya perhatian dari pemerintah terhadap para atlet disabilitas dan juga organisasi NPC sendiri. Jika dulu-dulu anggaran NPC tidak mencukupi untuk menjaring atlet, sekarang pihaknya bisa lebih leluasa mencari atlet dan membinanya hingga menghasilkan prestasi. “Kenaikannya sangat signifikan. Ini berarti pemerintah mengakui eksistensi NPC yang juga berjuang mengharumkan nama daerah dan juga negara di ajang internasional seperti Asean Paragames dan juga nanti di Asian Paragames (Asian Games, red),” jelas Agung diamini pembina NPC Elon Carlan MPd kepada Radar. Dengan anggaran Rp1 miliar yang dialokasikan di APBD Kabupaten Kuningan, kata dia, NPC bisa lebih nyaman dan leluasa dalam menjaring atlet, dan kemudian melakukan pembinaan secara berjenjang. Dia melihat, banyak atlet disabilitas asal Kota Kuda yang moncer prestasinya ketika berlaga di level internasional. “Anggaran ini memang tidak akan memenuhi secara keseluruhan pembinaan atlet. Tapi setidaknya kami bisa memberdayakan anggaran ini untuk mencetak atlet handal di masa mendatang. Sehingga nantinya akan lahir Insan, Tati, dan Defa lainnya dari Kabupaten Kuningan,” ungkapnya. Agung juga menyoroti keberhasilan para atlet disabilitas yang sukses meraih medali di berbagai kejuaran internasional. Atas keberhasilan itu, ada tiga atlet disabilitas asal Kabupaten Kuningan yang akhirnya diangkat sebagai PNS oleh pemerintah pusat. “Ini membuktikan jika pemerintah berkomitmen yang sama dengan atlet disabilitas. Sekarang tidak ada perbedaan penghargaan dan perhatian antara atlet bukan disabilitas dengan atlet penyandang cacat. Langkah yang sangat bagus dari pemerintah. Dan ini membuat kami semakin giat untuk mencetak atlet yang nantinya bisa menuai prestasi. Baik di regional, nasional maupun internasional,” papar mantan pelari nasional disabilitas tersebut. Misalnya, kata dia, untuk bonus yang dikucurkan pemerintah saat penyelenggaraan SEA Games dan Asean Paragames. Saat itu bonus yang diberikan pemerintah kepada para atlet yang meraih medali baik emas, perak, maupun perunggu, besarannya juga sama. “Bonus yang diterima atlet disabilitas usai meraih medali di ajang internasional di Malaysia juga sama dengan mereka yang atlet normal. Bagi kami, ini bentuk perhatian dari pemerintah dalam hal ini Menteri Permuda dan Olahraga. Terima kasih kepada Pak Menpora yang sangat memperhatian atlet disabilitas,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, Agung juga memaparkan persiapan para atlet disabilitas yang akan tampil di Asian Paragames 2018 di Jakarta. Sejumlah atlet dari Kabupaten Kuningan tengah diseleksi, dan ada juga yang masuk kamp Pelatnas jelang tampil di ajang antar bangsa se Asia tersebut. “InsyaAllah atlet disabilitas asal Kabupaten Kuningan akan kembali memperkuat kontingen Indonesia di ajangan Asian Paragames 2018. Mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan,” harap Agung. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: