Baru Pindah, Omzet PKL Shelter Bima Langsung Turun

Baru Pindah, Omzet PKL Shelter Bima Langsung Turun

CIREBON - Meski sudah empat hari berjualan di tempat yang baru, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang pindah ke Shelter Bima mengeluhkan sepinya pembeli. Pendapatan mereka mengalami penurunan drastis. Seperti yang diungkapkan Dewi (30). Sejak berpindah tempat jualan, pembelinya tak seperti hari-hari biasa. \"Mungkin karena baru pindah ya, belum pada tau di sini. Dan beberapa hari juga hujan terus, jadi sepi,\" ujar Dewi, kepada Radar, Selasa (6/2). Meski sepi pembeli, Dewi mengaku tempat berjualan kali ini lebih baik dari sebelumnya. Namun, ia menyayangkan karena kondisi tempat untuk pembeli sangat terbatas. Dari kursi yang disediakan, tiap pedagang hanya bisa menampung tiga sampai empat orang pembeli saja. Padahal, pembeliyang datang biasanya datang bergerombol dan nongkrong berlama-lama. “Bisa aja sih gelar klasa di bawah pohon disana,\" tuturnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Rasti (32). Meski diakui pendapatannya menurun, namun ia bersyukur bisa menempati shelter yang jauh lebih baik dari sebelumnya. \"Udah empat hari ini sih memang sepi terus, ada pelanggan yang nyariin, mereka baru tau jualannya pindah. Tapi ya lumayan aja di sini tempatnya nyaman,\" katanya. Sementara itu, Kepala Bidang Koperasi dan UKM pada Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon, Saefudin Jupri memahami bahwa saat ini para pelanggan belum mengetahui perpindahan para pedagang. Ke depan persoalan penurunan omzet akan berangsur seperti sedia kala. \"Lama-lama juga pada tau, namanya juga baru pindah. Tapi Insya Allah ke depan normal lagi pendapatannya,\" ujarnya. Dijelaskannya, area rindang di kawasan Bima yang sebelumnya ditempati para pedagang kedepan akan terlarang untuk PKL, termasuk untuk para pembeli yang ingin sekadar nongkrong. \"Tidak boleh, karena kan nanti direncanakan akan dibuatkan taman oleh dinas terkait,\" ungkapnya. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: