Penataan PKL Terkendala Lahan, Pihak Swasta Harus Terlibat

Penataan PKL Terkendala Lahan, Pihak Swasta Harus Terlibat

CIREBON-Keterbatasan lahan menjadi kendala Pemerintah Kota Cirebon untuk melakukan penataan dan pembinaan pedagang kaki lima (PKL). Dengan luas wilayah yang terbilang kecil, pihak Disdagkop-UKM  terkendala lahan untuk menyediakan selter PKL dengan  jumlah banyak. “Untuk relokasi PKL cukup sulit karena luas wilayah Kota Cirebon itu kecil,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Kota Cirebon Ir Yati Rochayati kepada Radar. Menurut Yati, penanganan PKL tidak melulu menjadi tanggung jawab pemerintah kota. Pemerintah Kota Cirebon berharap, selain perkantoran pemerintahan, BUMN, BUMD, perusahaan, pusat perbelanjaan dan pihak swasta lain juga ikut berpartisipasi. “Jadi tidak melulu dari anggaran pemerintah. Bisa juga ikut serta para pengusaha. Misal di halamannya kalau bisa disediakan lahan untuk PKL, berapapun. Kalaupun biayanya tidak mencukupi, bisa dari swasta yang lain untuk bantu membangun,” tuturnya. Sejauh ini, kata Yati, baru CSB Mall yang memberi kontribusi nyata dengan menyediakan lahan dan membangun selter PKL. Disdagkop-UKM, kata Yati, hanya diminta data PKL di kawasan Jalan Cipto kala itu. “Mereka (manajemen CSB, red) hanya meminta data ke kita untuk PKL mana yang akan direlokasi. Selternya itu CSB yang bangun dan memberikan ruang untuk PKL,” tuturnya. Yati menilai, keberadaan selter PKL di halaman dekat pusat perbelanjaan sebenarnya memberikan kemudahaan bagi pegawai untuk mencari makanan dan minuman. Kedepan, Yati merencanakan mengundang beberapa stakeholder atau swasta yang ingin turut membantu pemerintah kota dalam hal penataan  dan pembinaan PKL. “Kita akan mengundang mereka supaya ikut berpartisipasi dalam penataan PKL,” katanya. Sementara itu,  Komisi I DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani mengapresiasi pihak swasta dalam hal ini manajemen CSB Mall yang bersedia membantu pemerintah kota dalam hal penataan PKL. Selain itu, Harry juga mengapresiasi kinerja Disdagkop-UKM Kota Cirebon. Sejauh ini, sudah ratusan PKL yang ditata dan dibina secara berkesinambungan. Di samping juga pembinaan terhadap koperasi. “Meskipun memang kedepan ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan. Tapi sejauh ini capaiannya cukup baik,” katanya. Seperti  diketahui, di Kota Cirebon baru ada enam kantong PKL, yakni di Pasar Kramat Jalan Siliwangi, Kanoman, Jalan Cipto, di sisi CSB Mall,  Alun-alun Kejaksan dan kawasan Bima. (mik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: