Warga Ancaran Balas Budi Dokter Toto, Bentuk Relawan Ahlan

Warga Ancaran Balas Budi Dokter Toto, Bentuk Relawan Ahlan

KUNINGAN – Para santri yang menjadi murid Habib Muhammad bin Smith di wilayah Kabupaten Kuningan mendeklarasikan Relawan Ahlan SenTosa, Senin (20/3). Deklarasi ditandai dengan peresmian sekaligus pengukuhan Sekretariat Relawan Ahlan SenTosa yang dilakukan langsung Cabup Toto Taufikurohman Kosim, di Jl RE Martadinata No 92, Desa Ancaran. Ada cerita menarik mengapa para murid habib mendeklarasikan Relawan Ahlan SenTosa. Menurut Ketua Panitia H Eeng Kaosaen, deklarasi tersebut didasari rasa terima kasih yang begitu tinggi terhadap Toto yang merupakan  direktur Rumah Sakit Umum KMC. Ketika itu Habib Muhammad bin Smith, sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal dunia sebulan yang lalu. Seluruh biaya perawatan habib digratiskan pihak KMC. \"Ini kebaikan yang tak terkira. Oleh karena itu masyarakat di sekitar Desa Ancaran merasa terpanggil membalas budi dengan memberikan dukungan terhadap pencalonan dr Toto menjadi bupati. Insya Allah dengan doa kami, dokter jadi bupati,” kata Eeng sambil menahan haru. Eeng menceritakan, Habib Muhammad bin Smith merupakan ulama kharismatik yang juga sesepuh ulama yang dihormati di Kuningan. “Beliau meninggal dunia dalam usia 97 tahun, sekitar sebulan yang lalu. Beliau asli Pekalongan, tapi tinggal di Ancaran, sudah 45 tahun berdakwah di Kuningan. Semua orang Kuningan kenal,” kenangnya. Hadir dalam acara tersebut para relawan, tokoh masyarakat, sesepuh, alim ulama, dan habaib. Relawan Ahlan SenTosa didirikan atas dasar kesadaran masyarakat Kuningan akan ideologi bangsa. Anggota relawan ini tak hanya berisi kaum santri, tetapi juga generasi muda, para profesional, lembaga swadaya masyarakat, kiai, habib dan ulama. “Negara bisa kokoh jika berdiri di atas empat hal penting, yaitu, ilmu dari para alim ulama, pemimpin yang adil, menyantuni fakir miskin, dan perbanyak shodaqoh jariyah,” tambah Eeng. Sementara itu, dalam sambutannya Cabup Toto mengingatkan bahwa saat ini telah terjadi kesenjangan-kesenjangan dalam banyak hal. Mulai dari sosial, ekonomi, pembangunan, keagamaan, dan juga budaya. “Tugas kita membenahi kesenjangan itu. Oleh karena itu, ubahlah Kuningan pada 27 Juni 2018. Perubahan ada di tangan kita,” ajaknya. Daerah Ancaran, lanjut Toto, terkenal dengan Islam yang sangat kuat, didukung alim ulama dan habib. “Saat ini ada 6 orang terpilih di Kuningan. Pilihlah pasangan yang paling mampu membangun Kuningan, yang paling peduli, yang paling nyata berbuat kebaikan untuk Kuningan,” katanya disambut pekik Allahu Akbar dari para relawan. Visi Relawan Ahlan SenTosa, masih kata dia, yakni mendukung di garda terdepan untuk memenangkan pasangan SenTosa dalam kancah Pilbub 2018. Tujuan jangka panjangnya untuk mewujudkan Kuningan agamis, berakhlak, berkarakter, dan berdaya saing. Sedangkan misinya adalah membangun masyarakat yang religius, memeratakan kesehatan, dan mewujudkan keadilan sosial kemasyarakatan sebagai wujud penjabaran amar makruf nahi mungkar. “Markas ini nantinya akan menjadi tempat kita semua untuk memenangkan Pilbup Kuningan,” sebut dr Toto. Sebelum menjelaskan lebih jauh, dr Toto tidak lupa memperkenalkan diri sebagai orang kampung dan dari masyarakat bawah. “Abdi urang Kuningan asli, padumukanna di Desa Kapandayan Kecamatan Ciawigebang (saya orang Kuningan asli, tepatnya di Desa Kapandayan Kecamatan Ciawigebang, red),” katanya berbahasa Sunda dengan penuh kesopanan. Dari sinilah, kata Toto, diharapkan bisa menjadi tempat untuk jalan keluar bagi Kuningan. Relawan Ahlan SenTosa ini kelak akan mengakomodasi kesulitan-kesulitan masyarakat. “Jika ada orang kesasar, bisa nginep di sini. Jika ada kiai ingin istirahat, bisa istirahat di sini,” katanya. Di akhir perbincangan, dr Toto mengajak seluruh masyarakat Kuningan untuk membuat wilayah ini terkenal dan sejajar dengan daerah lain di Indonesia, bahkan keluar negeri. Banyak hal yang menurutnya bisa dilakukan, misalnya mendirikan pesantren bisa mendatangkan siswa dari luar. “Pesantren hafal Quran, fiqih, kitab kuning dan lain-lain, kita harus pasarkan ini. Kembangkan budaya Islam di Kuningan,” ajaknya lagi. (muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: