Momen Libur Lebaran, City Occupancy Hotel di Cirebon Menurun, PHRI Sampaikan Penyebabnya

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Meski di momen libur lebaran tahun ini city occupancy hotel di Kota Cirebon turut mengalami peningkatan, namun rata-rata okupansi di Kota Cirebon turut menurun sejak Januari 2025. 

Hal ini salah satunya turut disebabkan oleh penerapan kebijakan efisiensi pada pemerintahan hingga larangan study tour.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki menuturkan sejak adanya kebijakan efisiensi pada anggaran pemerintahan, hal ini turut mempengaruhi okupansi hotel di Kota Cirebon. 

Jika biasanya pada weekdays rata-rata okupansi hotel di kota Cirebon berkisar 60 persen hingga 70 persen, kini hanya sekitar 40 persen hingga 50 persen. 

BACA JUGA:Hasil RUPST, CIMB Niaga Bagikan Dividen Rp3,9 Triliun

BACA JUGA:R Owner Arisan di Weru Mengaku Siap Mengganti, Nasabah Pertanyakan Jaminan

BACA JUGA:Butuh Rp20 Triliun, Dedi Mulyadi Umumkan Reaktivasi 11 Jalur Kereta di Jawa Barat

"Usai momen libur lebaran misalnya, pada 14 April okupansi hanya mencapai 51 persen," ungkapnya. 

Pada Januari hingga Februari 2025 penurunan okupansi turut dirasakan dibandingkan tahun lalu. 

Memasuki Maret 2025, okupansi rata-rata hanya mencapai 40 persen hingga 45 persen. 

Pada minggu pertama bulan April yakni pada tanggal 1 hingga 7 okupansi mencapai 80 persen hingga 90 persen. "Okupansi 100 persen hanya di tanggal 31 Maret atau di hari H Lebaran," ujarnya. 

Trend kenaikan okupansi di momen libur lebaran tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun lalu. Namun, ini dikarenakan adanya libur yang lebih panjang. 

BACA JUGA:Alasan Kades Cipaku Tak Tahu Ada Penggelapan Dana Desa, Nono: Kalau Ulis Minta Izin

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Tanggapi Pengunduran Diri Dirut Bank BJB

Sumber: reportase