Bamsoet Desak Parlemen Dunia Perkuat Tata Kelola Migran

Bamsoet Desak Parlemen Dunia Perkuat Tata Kelola Migran

JENEWA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendesak para anggota parlemen di seluruh dunia untuk memperkuat kerja sama dalam mewujudkan tata kelola global. Utamanya terkait migrasi yang memperhatikan kepentingan negara penerima, pengirim, dan para migran secara proporsional. \"Masalah migrasi internasional dan pengungsi merupakan isu yang menjadi kepentingan Indonesia. Meskipun bukan negara yang menandatangani Konvensi Pengungsi tahun 1951, atas dasar kemanusiaan, Indonesia telah menampung para pengungsi, termasuk pengungsi Rohingya,\" kata Bamsoet dalam keterangan tertulis dari PTRI Jenewa, Senin (26/3). Hal tersebut disampaikan Bamsoet dalam sesi Debat Umum sidang ke-138 Inter-Parliamentary Union (IPU) di Jenewa, Swiss, pada 25 Maret 2018. Sidang ke-138 IPU tersebut bertemakan, \"Strengthening The Global Regime for Migrants and Refugees: The Need for Evidence-based Policy Solutions.\" \"Masalah migrasi dan pengungsi merupakan tanggung jawab bersama masyarakat internasional. Untuk itu kita perlu memiliki instrumen-instrumen yang mampu menjawab persoalan migran saat ini dan di masa mendatang,\" lanjutnya. Sementara itu, Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa Hasan Kleib mengatakan bahwa pembahasan isu migran dan pengungsi dari perspektif wakil rakyat merupakan masukan yang penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: