Tawuran, Satu Napi Tewas

Tawuran, Satu Napi  Tewas

Sweeping Lapas Kesambi, Polisi Amankan 6 Tersangka CIREBON - Aksi tawuran antar napi di lembaga pemasyarakatan (lapas) Klas 1 Kesambi Kota Cirebon kembali pecah, Minggu (20/1). Akibat tawuran masal itu, satu narapidana tewas dengan luka pada bagian kepala dan sekujur tubuhnya. Petugas kepolisian langsung melakukan sweeping dan mengamankan enam orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi tawuran. Tawuran antar napi ini diduga akibat saling ejek saat jam makan sore di ruang makan sekitar pukul 15.30 WIB. Ketika itu, salah seorang napi dari blok F menusukkan tusuk gigi ke salah satu napi yang berada di blok A. Setelah menusuk napi, salah satu napi dari blok F tersebut langsung kembali ke bloknya. Merasa tidak terima dengan perlakuan dari napi blok F, napi dari blok A dan B kemudian melakukan penyerangan, sehingga tawuran pun tak dapat dihindari. Seorang napi bernama Frangky Hutubessy warga Bekasi dari blok F tewas akibat dikeroyok oleh napi lainnya dari blok A dan B saat akan masuk ke dalam ruang tahanannya. Korban yang dalam keadaan kritis itupun langsung diselamatkan petugas Lapas dengan mengevakuasinya ke UGD RSUD Gunung Jati Kota Cirebon. Namun Tuhan berkehendak lain, Frangky napi pindahan dari Lapas Sukamiskin, Bandung dalam kasus perampokan itu, akhirnya menghembuskan napas terakhirnya saat mendapatkan pertolongan medis di ruang UGD RSUD Gunung Jati. Hingga pukul 23.30, jenazah korban masih disemayamkan di ruang jenazah RSUD Gunung Jati Cirebon untuk dilakukan otopsi dan menunggu pihak keluarganya. “Ada sejumlah luka robek mirip bacokan di kepala dan sebagian tubuhnya akibat benda tajam dan sejumlah luka lebam lainnya. Tapi, kami belum tahu luka sobek itu menggunakan senjata tajam apa,” ujar Suhadai petugas kamar mayat RSUD Gunung Jati Kota Cirebon kepada Radar, tadi malam. Sementara, untuk mengantisipasi tawuran yang lebih luas, petugas Lapas Kelas 1 Kesambi meminta bantuan pihak Polres Cirebon Kota dengan melakukan sweeping dan mencari para pelaku tawuran. Kepolisian berhasil mengamankan enam orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Hingga kini, petugas kepolisian dan Lapas Klas 1 Kesambi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab tawuran. Kepala Lapas Klas 1 Kesambi Tedja Sukmana BcIP SH MH kepada Radar mengatakan, kejadian tersebut karena ketersinggungan antarnapi blok A, B dan F. “Kita masih selidiki kasus ini. Setelah aksi tawuran, kita lakukan penyisiran bersama anggota Polres Cirebon Kota, hasilnya belum ditemukan senjata tajam,” ujar Tedja. Masih di tempat yang sama, Kapolres Cirebon Kota AKBP Dani Kustoni SIK menuturkan, pihaknya telah menempatkan beberapa penyidiknya di lapas untuk melakukan penyelidikan terhadap saksi dan juga tersangka. Hingga kini, kepolisian masih menunggu hasil visum korban. Dia mengaku sudah mengamankan sepuluh saksi dan enam tersangka yang saat ini masih diperiksa. “Kita sengaja menempatkan penyidik untuk melakukan pemeriksaan. Para saksi dan tersangka dipisahkan dengan napi yang lain, di tempat sel khusus. Apakah korban meninggal karena benda tajam atau tumpul, kita masih tunggu hasil visum korban,” ujar Dani. (den/rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: