Dinsos Prioritaskan Bumdes sebagai Penyalur BPNT
CIREBON - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon tengah mematangkan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT). Sehingga bantuan senilai Rp 110.000/Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang dikonversi sembako itu bisa tepat sasaran dan berjalan kondusif. Menurut Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kabupaten Cirebon, Diding Zaenal Abidin, ada 165 ribu KPM yang mendapatkan BPNT yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Cirebon. “Dan Ibu Plt Bupati menginginkan 1 desa ada 1 e-warong yang menjadi penyalur BPNT tersebut,” katanya saat berdiskusi dengan Forum Bumdes Kabupaten Cirebon di ruang kerjanya. Diding menyebutkan, saat ini data yang sudah masuk dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk menjadi penyalur sebanyak 370. “Dari 370 itu, sekitar 80 persennya adalah Bumdes. Sedangkan dari angka 370 yang sudah mendapatkan mesin EDC milik BNI sebagai alat gesek kartu BPNT baru sekitar 260. Dan kami tetap ingin mengutamakan Bumdes sebagai penyalur bantuan ini,” tegas Diding. Tentunya, lanjut dia bumdes yang sudah sesuai dengan persyaratan. Tujuannya agar bumdes juga mempunyai usaha, sehingga bisa meningkatkan ekonomi desa dengan terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat yang menerima BPNT. “Kami harap pak kuwu bisa memfasilitasi juga, agar bumdes menjadi penyalur BPNT,” paparnya. Terkait bentuk sembako yang akan diterima KPM, Diding menyebutkan, berupa beras dan telor dengan jenis yang sudah ditentukan. Misalnya jenis berasnya adalah premium. “Untuk teknis selanjutnya sedang dibahas,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: