Profesor Kampung Ini Sehari Bisa Bikin 10 “Jokowi” dan Bantengnya
Meski tanpa sekolah formal, namun H Aryanto Misel mengaku tak pernah berhenti sekolah. Ya, sekolah yang ia jalani langsung dari lingkungan, buku-buku dan pengalaman. Sudah tak terhitung jumlah alat atau barang temuan yang diciptakan pria yang dikenal sebagai profesor kampung ini. ANDRI WIGUNA, Cirebon H ARYANTO Misel sedang sangat sibuk saat Radar berkunjung ke kediamannya di Desa/Kecamatan Lemahabang. Selain kesibukannya merakit dan memperbaiki mesin konversi air untuk meingkatkan performa mesin, Aryanto rupanya mulai pelan-pelan terjun ke dunia politik. Namun, bukan terjun dalam praktik politik praktis sesungguhnya. Ia saat ini memanfaatkan musim politik di tahun pilkada ini dengan membuat miniatur-miniatur yang berhubungan dengan politik. Salah satu masterpiece buatanya adalah replika patung banteng PDIP yang ia buat menggunakan bahan dari campuran resin yang dicampur dengan calcium carbonat. Yang paling laku dan punya peminat paling banyak adalah replika patung banteng PDIP yang dari mulai perdana dibuat enam bulan lalu, hingga saat ini sudah hampir diproduksi 400 pcs. “Patung banteng PDIP paling banyak, pengirimannya se-Indonesia. Kita promosi dari mulut ke mulut lewat media sosial dan mengandalkan koneksi kita,” ujar H Aryanto. Menurutnya, ide untuk membuat patung dengan bahan resin ini muncul saat tensi politik mulai tinggi dan orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya akrab membicarakan politik setiap ada kesempatan. “Saya kira politik tetap punya daya tarik dan daya jual. Kita mencoba ikut berpolitik tapi tidak terjun ke dalamnya. Hampir setiap hari kita dengar obrolan tentang politik, dan saya melihat ada peluang usaha dalam hal tersebut,” imbuhnya. Untuk membuat satu patung, Aryanto mengaku hanya membutuhkan waktu yang tidak lama. Karena, sudah ada master untuk membuat patung tersebut. Ya, patung resin yang dibuat Aryanto tersebut merupakan patung cetak yang masternya dibuat dengan tanah lempung atau klai, kemudian setelah kering dibungkus silikon. “Nah setelah silikon ini mongering, kita lepaskan dari masternya, kemudian kita tuangkan cairan resin ke dalam silikon tadi. Selanjutnya, tinggal tunggu mengeras, sehari kalau serius dikerjakan bisa sampai 10 patung,” bebernya. Saat ini, menurut Aryanto, ia tengah fokus membuat replika patung Presiden RI saat ini, Joko Widodo. Untuk tahap awal sudah jadi patung, namun belum begitu serupa. Patung yang ia buat ini akan langsung ia kirim ke Presiden Joko Widodo. “Saya sudah buat satu, namun belum begitu sempurna. Saya sedang kerjakan lagi, insyaallah yang sekarang lebih mirip. Selain patung Banteng dan Jokowi, saya juga buat patung macan lodaya dan patung polisi,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: