Plt Bupati Kecewa Siswa Paket B Banyak Tak Mengikuti UNBK

Plt Bupati Kecewa Siswa Paket B Banyak Tak Mengikuti UNBK

CIREBON-Plt Bupati Cirebon Selly A Gantina kecewa dengan masih adanya peserta UNBK Paket B yang tidak mengikuti UNBK lantaran membantu orang tua bekerja. Selly sangat berharap, agar para peserta paket B bisa mengikuti UNBK secara menyeluruh. Selly mengungkapkan, selama monitoring pihaknya mengetahui ada beberapa peserta UNBK Paket B yang tidak hadir. Dari 1.197 peserta khususnya di daerah pesisir, masih ada anak-anak yang tidak datang dan hadir untuk mengikuti ujian. “Alasannya, karena mereka lebih fokus membantu orang tuanya melaut. Jadi tadi itu yang saya lihat di SMK Kedawung, ada beberapa siswa yang tidak hadir karena memang membantu orang tuanya ke laut,” tuturnya kepada Radar, usai monitoring UNBK Paket B di SMK Kedawung, Jumat pagi lalu (4/5). Pihaknya menginginkan agar penyelenggara Paket B lebih menerapkan jemput bola bagi peserta yang enggan hadir UNBK. Kondisi ini yang harus diantisipasi, jangan sampai karena mereka tidak ikut ujian nasional, maka nantinya drop out. “Ini yang lagi kita upayakan untuk bisa menjemput bola. Kalau memang anaknya masih ada, ya kita paksakan untuk ikut. Kalau drop out-kan beda lagi harus memulai dari nol,” tuturnya. Selain monitoring UNBK Paket B, dirinya juga melakukan monitor USBN tingkat SD di Kabupaten Cirebon. Dia menilai, pelaksanaan USBN tingkat SD bisa berjalan lancar karena kapasitas anak-anak SD lebih banyak dibandingkan SMP dan SMA. Sehingga ruang sekolahnya banyak, tetapi yang dipakai ruang kelasnya hanya dua atau empat kelas. Pihaknya akan melakukan evaluasi agar fasilitas sarana dan prasarana yang ada di sekolah bisa memadai. Dia berharap, ke depan Pemkab Cirebon bisa mengevaluasi kembali, kira-kira sekolah-sekolah mana saja yang posisinya bukan di daerah perkotaan seperti halnya Sumber, bisa mendapatkan fasilitas sarana prasarana yang memadai. Karena masih ada di daerah pesisir pinggiran-pinggiran yang berbatasan dengan Kuningan atau Majalengka yang kondisi sarana prasarananya rusak, tetapi masih bisa melaksanakan USBN secara nasional dan pesertanya 100 persen. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: