Kuota Tetap, Calhaj Asal Kuningan Dibagi 3 Kloter

Kuota Tetap, Calhaj Asal Kuningan Dibagi 3 Kloter

KUNINGAN - Untuk musim haji tahun ini, kuota yang diberikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Kuningan ternyata tidak mengalami perubahan dari tahun lalu. Tahun sebelumnya, kuota calon haji dari Kabupaten Kuningan ditetapkan sebanyak 996 jemaah. Pemerintah sendiri sudah menetapkan penyelesaian biaya ongkos naik haji (ONH) menjadi dua tahap. Yakni tahap pertama dari tanggal 16 April sampai 3 Mei lalu. Tahap kedua dimulai 16-25 Mei. Tahap pertama yang sudah berlangsung, sebanyak 954 calon haji sudah melunasi biaya ONH. Sisanya yakni 44 orang belum melunasi. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kuningan Hamzah menerangkan, total kuota haji bagi Kabupaten Kuningan sebanyak 996 orang. Jumlah ini sama dengan tahun lalu sehingga tidak ada penambahan. “Kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk Kabupaten Kuningan tetap tidak berubah dari tahun kemarin. Karena tidak ada penambahan, maka kuota yang diberikan sudah terpenuhi. Sekarang sudah melalui tahapan pelunasan biaya haji oleh para calon haji,” jelas Hamzah kepada Radar Cirebon.  Pemerintah, kata dia, sudah menetapkan tahapan pelunasan biaya haji yang dibagi menjadi dua tahap. Saat tahap pertama yang berlangsung dari 16 April hingga berakhir 3 Mei lalu, sudah 954 orang yang melunasi biaya pemberangkatan haji. Kesempatan bagi yang belum melunasi masih terbuka yakni di tahap kedua yang mulai dibuka tanggal 16 Mei dan ditutup 25 Mei. “Yang 954 orang itu sudah melunasi biaya haji. Dari sisa calon haji yang belum melunasi biaya ongkos naik haji, sambung Hamzah, merupakan jamaah yang pernah menunaikan ibadah haji, kemudian gabungan mahrom, jamaah lansia dan pendamping serta cadangan 5 persen,” ujarnya. Hamzah juga memaparkan jika calon haji asal Kabupaten Kuningan dibagi menjadi 2,5 kloter. Yakni kloter 50, 55 dan 56. Pemberangkatan tetap dari Embarkasi Bekasi, dan terbang dari Bandara Sokerano-Hatta. “Kloternya sudah dibagi, dan calhaj Kabupaten Kuningan berada di kloter 50,55 dan 56. Untuk kloter 50, jumlah calhaj asal Kabupaten Kuningan sebanyak 150 orang dan digabung dengan kloter Bekasi. Jadi, bukan tiga kloter melainkan 2,5 kloter. Tahun lalu juga sama karena jamaah haji Kuningan digabung dengan Kabupaten Cirebon. Tahun ini digabungnya dengan kloter Bekasi,” papar dia. Ditanya apakah calon haji Kabupaten Kuningan sudah melakukan imunisasi meningitis, Hamzah membenarkannya. Pelaksanaan imunisasi sendiri bekerjsama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. “Imunisasi meningitis sudah kami lakukan kepada para calon haji yang sudah melunasi ONH. Kemudian yang belum melunasi baru akan diimunisasi setelah melunasinya. Namun untuk tanggal pelaksanaannya, tergantung kesiapan dari Dinkes. Jika para calon haji sudah lunas, dan Dinkes sudah siap, maka imunisasi meningitis bisa langsung dilakukan,” ungkapnya. Soal apakah jamaah haji asal Kabupaten Kuningan terbang dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kabupaten Majalengka, Hamzah mengaku tidak bisa memastikannya. Sebab hingga saat ini belum ada pengumuman resmi dari pemerintah, sehingga kemungkinan besar tetap terbang dari Bandara Soekarno-Hatta. “Belum ada pengumuman resmi. Meski nantinya pemerintah mengambil keputusan memberangkatkan melalui BIJB, tapi tetap harus ke embarkasi Bekasi. Di embarkasi nanti ada pemeriksaan tahap akhir termasuk pembagian paspor bagi para jamaah. Saya kira pemberangkatannya tetap dari Bandara Soekarno-Hatta,” tukasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: