Semua SKPD Kabupaten Cirebon Siap Layani Kebutuhan Mudik
CIREBON - Plt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina memastikan semua satuan kepegawaian pemerintah daerah (SKPD) di Kabupaten Cirebon siap bekerja melayani kebutuhan masyarakat selama arus mudik dan Idul Fitri. Hal tersebut diungkapkan Selly usai melakukan Video Conference bersama Forkopimda dengan pemerintah pusat melalui Kapolri dan Panglima TNI, Selasa (5/6). Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengungkapkan, Kabupaten menjadi sorotan perhatian pemerintah pusat dalam arus mudik dan balik Lebaran. Yang menjadi perhatian utama, salah satunya adalah gate Tol Palimanan. “Tetap menjadi prioritas untuk perhatian pemerintah pusat. Karena di ujung Provinsi Jawa Barat adanya di Kabupaten Cirebon. Maka, Pemkab Cirebon dengan Polres dan Forkopimda akan berupaya melakukan persiapan secara matang,” ujarnya. Dia memastikan semua SKPD terkait, siap melayani dan bekerja selama arus mudik dan balik serta Lebaran. Termasuk dari segi penyediaan kebutuhan sembako yang memang Kabupaten Cirebon banyak mengalami surplus dari semua kategori sembako. “Dari segi pangan kita sudah surplus, ayam juga kita surplus, daging dan minyak kita surplus,” ucapnya. Begitupun dengan penyediaan posko kesehatan 24 jam, Selly memastikan Dinkes sudah mempersiapkan 20 posko yang dilalui jalur nasional atau arteri. Sehingga, warga yang melakukan mudik dan balik melalui jalur-jalur tertentu, tetap masih bisa ditangani masalah kesehatannya di posko-posko yang disediakan Pemkab Cirebon. Untuk Dinas Pertanian, juga sangat siap terutama memastikan distribusi hasil pertanian dan peternakan untuk langsung sampai kepada masyarakat. Yang paling utama, kata Selly, dishub siap dalam mengatur dan melakukan rekayasa lalu lintas selama arus mudik dan balik. “Dishub Kabupaten Cirebon juga sudah melakukan rekayasa lalu lintas antisipasi dengan pak Kapolres. Penutupan titik-titik yang dianggap rawan, terutama pasar-pasar tumpah. Karena kita tidak ingin pasar tumpah ini menjadi sumber kemacetan, terutama juga becak,” ujarnya. Di lain sisi, menurut Selly, terorisme tetap menjadi perhatian agar semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan terorisme. Sehingga, Selly meminta agar aparat pemerintah dan keamanan tingkat desa bisa lebih peka terhadap gerakan terorisme. “Di luar itu juga, pemerintah terutama Kapolri dan Panglima TNI bahwa Pemkab Cirebon dan daerah tidak boleh lengah dengan antisipasi terorisme dan radikalisme. Karena upaya-upaya untuk menggagalkan mengganggu ibadah juga masih ditemukan,” tuturnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: