Nih, Ada Kuota Anak Guru dan Korban Bencana Alam di PPDB SMP Negeri
CIREBON-Kuota pendaftaran peserta didik baru tingkat SMP Negeri di Kota Cirebon dibuka untuk jalur guru, siswa pindahan dan bencana alam. Jumlahnya lima persen dari total kuota kursi yang diterima di SMPN. Terkait dengan adanya jalur guru, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon H Jaja Sulaeman MPd menjelaskan, hal itu amanat undang-undang guru. “Memang mendapatkan kemasalahatan dalam bidang pendidikan salah satunya dimudahkan anaknya bersekolah,\" terang Jaja kepada Radar Cirebon, belum lama ini. Kuota 5 persen ini juga digabung dengan siswa perpindahan domisili dan siswa yang terdampak bencana alam. Sehingga total untuk kuota jalur afirmasi ini sekitar 250 kursi. Untuk jalur guru akan diberikan prioritas untuk guru-guru yang mengajar di Kota Cirebon. Meskipun anak guru tersebut berdomisili di luar kota. Mereka bakal diberikan dua pilihan sekolah. \"Kita utamakan untuk anak guru yang mengajar di sekolah itu untuk diterima. Tapi tidak menutup peluang bagi yang lain, kalau masih ada kuotanya,\" jelasnya. Sesuai dengan Perwali 16/2018 calon siswa baru dari warga kota dapat menentukan dua pilihan sekolah dalam zonasi, sementara untuk warga perbatasan dan luar kota hanya memiliki satu pilihan. Untuk siswa luar kota diberikan kesempatan bersaing melalui jalur prestasi, jalur zonasi kompetitif SHUSBN, jalur afirmasi yang mengakomodir siswa perpindahan, bencana alam, dan anak guru paling banyak 5 persen darri total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima melalui seleksi SHUSBN. Ketua Pelaksana PPDB Muh Uu Suhaemi menambahkan, ada beberapa syarat untuk calon peserta didik pindahan dibuktikan dengan surat keputusan mutasi pejabat/pegawai yang bersangkutan. Sedangkan bagi calon siswa dari anak guru dibuktikan dengan salinan surat keputusan penugasan mengajar dari kepala sekolah di daerah kota dengan menunjukan aslinya, dan salinan kartu keluarga dengan menunjukan aslinya. Di samping itu, ada juga seleksi Kartu Keluarga (KK) dan nilai USBN bila pendaftaran di jalur guru melebihi kuota. \"Nanti kita bekerja sama dengan PGRI yang akan menyeleksi ini. Anak-anak operator mohon maaf tidak diakomodir. Anak guru SD TK SMP. Terutama yang terdekat,\" tuturnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: