Pengemudi Bandel Bakal ”Digembok”

Pengemudi Bandel Bakal ”Digembok”

HARJAMUKTI - Pengemudi yang membandel dan tetap menunggu penumpang di terminal bayangan bakal “digembok”. Ketentuan tersebut merupakan langkah Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinfokom) untuk menertibkan lokasi-lokasi terminal bayangan, parkir liar dan pelanggaran rambu lalu lintas. “Nanti kita ‘gembok’. Tapi, nanti disosialisasikan dulu dan kalau alatnya sudah ada baru diterapkan. Ya, kayak di Jakarta itu lho, cuma kita belum punya alatnya,” ujar Kepala Dishubinfokom, H Yusa NK, kepada Radar, Selasa (14/9). Menurut Yusa, untuk “menggembok” pengemudi yang bandel pihaknya akan mengajukan pengadaan barang berupa kunci segel untuk kendaraan roda empat, baik mini bus atau bus dan kunci untuk sepeda motor. Nantinya, petugas akan dibekali alat ini sehingga ketika terjadi pelanggaran bisa segera diambil tindakan. “Kita memberikan efek jera. Kalau seperti ini terus kita kucing-kucingan. Kalau ada petugas tertib, tapi kalau petugas pergi ya balik lagi,” tuturnya. Sanksi untuk para pelanggar tersebut, kata Yusa, adalah kunci di tempat. Kalau pelanggarnya adalah bus, setelah dikunci tentu pengemudinya bakal mengalami kerugian karena tidak bisa mengangkut penumpang yang sudah naik. Begitu pula untuk angkot ataupun kendaraan pribadi yang melakukan pelanggaran. Hanya saja, pengadaan alat tersebut baru akan dilakukan dalam tahun anggaran 2011 mendatang. Sebab, ide untuk “menggembok” pengemudi yang nakal tersebut, baru terpikir baru-baru ini. “Baru kepikir saya. Nanti diusahakan alatnya segera di ajukan, mudah-mudahan nanti bisa tertib,” katanya. Dijelaskan, pelanggaran yang bisa menyebabkan kendaraan dikunci petugas di antaranya adalah pelanggaran rambu parkir, terminal bayangan dan pelanggaran rambu stop. Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi, Jahoras Sianturi mengaku terus mengupayakan penertiban terminal bayangan. Meski dirinya tidak bisa menjanjikan pelaksanaan kegiatan penertiban tersebut. “Sekarang situasinya sedang seperti ini, personel sudah punya tugas masing-masing. Tapi kita upayakan ada penertiban,” tuturnya. Jahoras menjanjikan, penertiban terminal bayangan tersebut akan dilakukan meski tidak dalam situasi mudik. Ke depan, penertiban akan dilakukan rutin. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: