Contra Flow Sukses Bikin Pemudik Ini Batal ‘Menginap’ di Tol Cipali, Ini Pengakuannya

Contra Flow Sukses Bikin Pemudik Ini Batal ‘Menginap’ di Tol Cipali, Ini Pengakuannya

Pemerintah punya tantangan yang lebih besar saat menangani arus balik untuk jalur darat. Sebab, tidak seperti arus mudik yang konsentrasinya terpecah karena libur panjang. Arus balik bisa menjadi mimpi buruk pemudik karena kendaraan bakal terkonsentrasi pada 18, 19, dan 20 Juni. Salah satu titik konsentrasi terbesar adalah kendaraan yang menuju Jakarta. Jalan tol Cipali dan Cikampek bisa menjadi momok bagi pemudik saat arus balik. Itu yang langsung dirasakan Dekhie Heryuliansah, pengendara mobil pribadi saat menuju Jakarta, Senin (18/6) dari Surabaya. Dekhie mulai merasakan macet setelah membayar di gerbang Tol Palimanan Utama. Setelah menempelkan kartu uang elektronik pada pukul 22.20, Dekhie langsung berhadapan dengan macet. Google Maps dan Waze menunjukkan tanda merah gelap pertanda macet parah hingga gerbang Tol Cikarang Utama.

Sekitar sejam lamanya pria 34 tahun itu berjibaku dengan kemacetan di gerbang Tol Palimanan Utama. Dekhie hampir putus asa dan pasrah melihat panjangnya kemacetan yang membuatnya bisa ”menginap” di jalan karena sampai di Jakarta saat subuh. Dia menggambarkan situasi jalan malam itu dengan lautan lampu. Apalagi, saat ada kontur jalan yang meninggi. Deretan lampu mobil terlihat jelas.
Di tengah kegalauan menghadapi macet, dari aplikasi Waze dan Twitter dia mendapat informasi menarik. Bahwa polisi lalu lintas memberlakuan contra flow di KM 143 mulai pukul 23.15. Jalur dari Jakarta ditutup total, dan hanya digunakan untuk kendaraan menuju Jakarta. Namun, setelah berjuang mendekati titik tersebut, pria asal Malang itu kecewa. Sebab, petugas terlihat sudah menutup akses contra flow di KM 143. Meski kecewa, dia yakin bakal ada contra flow lagi. Oleh sebab itu, Dekhie tetap memilih berada di lajur paling kanan. Keyakinan itu muncul karena jalan tol Cipali arah sebaliknya benar-benar kosong. Tidak terlihat ada kendaraan dari arah Jakarta. “Sepi banget. Kalau contra flow benar-benar berakhir, harusnya ada kendaraan dari arah Jakarta yang lewat,” ujarnya. Benar saja. Setelah bersabar dengan macetnya Cipali di KM 142, dia akhirnya mendapatkan contra flow di KM 130. Dia melihat ada sekitar tujuh petugas di lajur kanan. Tiga di antaranya memegang lampu lalu lintas mengarahkan untuk masuk ke jalur kendaraan dari arah Jakarta. Strategi polisi untuk membuka jalur contra flow langsung terasa. Tidak ada lagi hambatan dalam berkendara menuju Jakarta. Bahkan, kendaraan bisa melaju dengan kencang karena sepinya jalan. “Saya masuk jalur contra flow sekitar pukul 01.20 dan sampai di gerbang tol Cikarang Utama pukul 02.35,” tuturnya Dari pandangan matanya, Dekhie menyampaikan kalau jalur contra flow tidak sepadat jalur Cipali-Jakarta. Sebab, beberapa kali dia melihat kepadatan bahkan kemacetan di jalur itu. “Kalau di jalur contra flow, seperti merasakan jalan tol yang baru dibuka. Terasa lenggang,” terangnya. Selain itu, dia juga melihat ada beberapa kendaraan di jalur contra flow yang berhenti. Mobil-mobil itu berjajar di sisi kiri maupun kanan. Biasanya, itu dilakukan oleh pengendara yang ingin mengistirahatkan kendaraan atau fisik pengemudi. “Seluruh rest area di jalur contra flow ditutup. Tidak boleh ada yang masuk, atau keluar,” imbuhnya. Dia masih melihat ada beberapa kendaraan yang harus tetap berada di rest area saat jalur contra flow berlaku. Salah satu yang terlihat jelas, ada di rest area tol Cikampek KM 57. Dekhie juga melihat mobil polisi maupun petugas kepolisian yang menjaga akses masuk ke Cikampek. Penting, untuk memastikan tidak ada kendaraan yang melawan arah. “Dari KM 130 sampai pintul tol Cikarang Utama cuma sejam saat arus balik itu seperti mimpi,” tuturnya. Kakorlantas Irjen Royke Lumowa saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (19/6) dini hari mengatakan, kebijakan satu arah dilakukan untuk mencairkan kemacetan. “Pemberlakuan satu arah dari Palimanan sampai Cawang,” ujarnya. Saat itu, Royke tidak mengatakan secara rinci batasan contra flow. “Tak ada batas waktu. Dikuras sampai ‘cair’ benar. Tol Cikampek tak gratis, tetap bayar,” katanya. Ada sejumlah ruas Tol yang ditutup. Antara lain dari Kuningan hingga Cawang, Cikunir dari arah Cakung mengarah ke arah Cikampek, serta Cikunir dari arah TMII mengarah ke arah Cikampek. Lalu lintas dari arah Jakarta menuju Cikampek pun ditutup. (dim/jpc/pojokjabar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: