Walah, Telur Ayam Tembus Rp27 Ribu Perkilo

Walah, Telur Ayam Tembus Rp27 Ribu Perkilo

CIREBON–Telur ayam kembali mengalami kenaikan. Kali ini cukup signifikan. Pantauan Radar di Pasar Kanoman, telur ayam sudah dijual Rp27 ribu/kilogram. Jauh dari harga normalnya. Kenaikan ini terjadi sepekan setelah lebaran. Mulai dari Rp22 ribu, kemudian merangkak naik hingga menyentuh harga saat ini. “Nggak ngerti kenapa kok naik terus,” ujar salah seorang pedagang sembako, Tini (37) kepada Radar Cirebon. Setelah lebaran umumnya kebutuhan pokok kembali normal harganya. Namun hal tersebut tidak dengan telur ayam. Sempat turun Rp2 ribu, lalu kembali naik dan melebihi harga saat mremaan lebaran. “Pembeli banyak yang ngeluh, tapi namanya butuh jadi beli aja,\" jelasnya. Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Jagasatru. Telur ayam dijual Rp26 ribu/kg. Pedagang berharap harga telur bisa dikendalikan. Dengan kondisi seperti sekarang ini, tidak menutup kemungkinan daya beli masyarakat terpengaruh. Itu juga bisa terlihat dari pembelian eceran. Masyarakat mulai membatasi untuk membeli dalam jumlah banyak. ”Biasanya terlur di bawah Rp20 ribu. Ini sekarang kalau turun mentok di Rp22 ribu. Habis lebaran ini malah naik terus,” ungkap pedagang sembako di Pasar Jagasatru, Siti (48). Sementara di Pasar Pagi, harga telur juga terpantau mengalami kenaikan. Pedagang sembako di Pasar Pagi, H Abdurrohim menduga, kenaikan dipicu kebiasaan masyarakat melaksanakan hajatan pernikahan setelah Idul Fitri. Secara otomatis, terjadi permintaan dalam jumlah besar. Sementara dari sisi stok relatif stagnan. \"Tahun kemarin paling tinggi Rp23 ribu/kg, mahal-mahalnya Rp24 ribu/kg. Ini baru nih Rp26ribu,\" jelasnya. Terus naiknya harga telur juga mempengaruhi daya beli. Biasanya ia bisa menjual 1-2 ton telur. Kini maksimal keluar 400 kg telur/bulan. Kenaikan harga yang terlampau tinggi sedikit banyaknya dipengaruhi daya beli masyarakat khsusunya ibu rumah tangga. Sejak dua tahun terakhir pembeli tak lagi didominasi oleh rumah tangga. \"Saya banyak yang beli malah ke luar Cirebon. Biasanya dikirim ke wilayah III Cirebon,\" tuturnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: