Bingung Daftar PPDB Online, Calon Siswa Datang ke Sekolah

Bingung Daftar PPDB Online, Calon Siswa Datang ke Sekolah

CIREBON-Meski sudah menggunakan sistem pendaftaran online, sejumlah calon siswa SMPN masih mendatangi sekolah untuk mendaftarkan diri. Sebagian pengguna situs PPDB masih kebingunan untuk melakukan pendaftaran mandiri melalui situs online. Terutama dalam mengisi nomor peserta. \"Saya tadi coba daftar pakai situs online, cuma bingung harus masukan nomor peserta, ini nomor peserta apa?\" ujar Imas, salah satu orang tua siswa, kepada Radar Cirebon. Akhirnya ia tetap mendatangi sekolah yang dituju untuk mencari informasi pendaftaran online. Sejumlah sekolah yang berada di pusat kota, seperti SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 5, tetap menjadi primadona bagi para orang tua dan calon siswa untuk melanjutkan sekolah. Tak hanya dari dalam kota, tapi juga dari luar kota. Apalagi saat ini, untuk siswa yang memiliki nilai Sertifikat Hasil Ujian Sekolah Berbasis Nasional (SHUSBN) yang tinggi bisa bersaing di sekolah tujuan. Salah satunya, Sueb, warga Desa/Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Dia mencoba peruntungan mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Kota Cirebon. Untuk warga luar kota seperti dirinya, harus menyertakan juga surat keterangan rekomendasi dari sekolah, UPT dan Dinas Pendidikan. \"Ya kemarin kan sudah nanya-nanya dulu syarat-syaratnya,\" ungkap dia. Tak hanya itu, ada juga siswa dalam kota yang berada di luar zonasi. Mereka ikut berkompetisi di jalur SHUSBN. Rata-rata alasanya karena memiliki nilai yang bagus. Misalnya, ada siswa lulusan SDN Kemakmuran di Pronggol yang mendaftar ke SMPN 2, begitu juga dari SDN Pulasaren yang juga ikut daftar di SMPN yang berada di pusat kota. \"Nilainya bagus, sayang-sayang kalau daftar di sekolah lain,\" ucap salah seorang orang tua siswa. Berdasarkan situs PPDB Online, memang jumlah pendaftar di sekolah yang berada di pinggiran masih minim peminat. Berbeda sekolah yang berada di pusat kota yang sudah mulai diserbu oleh pendaftar di hari pertama. Ketua Panitia PPDB SMPN 5 Kota Cirebon Mamam Suryaman mengatakan pada hari pertama ini, hingga siang hari jumlah antrian pendaftar mencapai 180 siswa. Padahal kuota SMPN 5 Kota Cirebon ditetapkan sebanyak 192 siswa dengan enam rombongan belajar. \"Paling banyak pendaftar di jalur zonasi, yang rumahnya dekat sekolah,\" ujarnya. Namun untuk calon siswa yang memiliki nilai SHUSBN yang bagus ada juga yang bersaing di jalur kompetitif SHUSBN. Seleksi ini berdasarkan nilai tertinggi. Banyak siswa yang mengadukan nasib dulu sebelum masuk mendaftarkan ke zonasi. Sedangkan seleksi zonasi berdasarkan jarak terdekat dengan sekolah. Karena tingginya animo masyarakat yang mendaftar, pihaknya membuka layanan sebanyak empat operator sekolah. Ditambah satu orang operator cadangan. Apalagi, banyak orang tua yang belum memahami pendaftaran mandiri secara online. Padahal bila memanfaatkan situs PPDB, mereka tak perlu antre. \"Ya sejauh ini situs lancar. Tapi memang pengalaman dari tahun ke tahun, tetap saja banyak siswa yang daftar langsung ke sini,” tuturnya. Berdasarkan situs PPDB Online, jumlah pendaftar SMPN 1 kota Cirebon melalui jalur zonasi sudah ada 70 siswa. Dengan jarak terdekat 193 meter dan jarak terjauh 4.497 meter. Sedangkan untuk jalur SHUSBN dalam kota ada 35 siswa, dengan nilai tertinggi 292,43 dan nilai terendah 199,50. Jalur SHUSBN Luar Kota terdapat 5 siswa dengan nilai tertinggi 269,48 dan terendah 206,35. Kemudian, SMPN 5 yang terdaftar melaui jalur zonasi terdapat 60 siswa dengan jarak terdekat 110 meter, dan jarak terjauh 258.646 meter. Sementara jalur SHUSBN dalam kota terdapat 18 siswa dengan niali tertinggi 284,20 dan terendah 191,00. Jalur SHUSBN luar kota terdapat 3 siswa nilai tertinggi 247,70 dan nilai terendah 236,70. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: