Waduh, Sudah Sebulan Embung Geyongan tanpa Air

Waduh, Sudah Sebulan Embung Geyongan tanpa Air

CIREBON-Meskipun baru awal musim kemarau, namun embung di Desa Geyongan sudah mengalami kekeringan sejak satu bulan ke belakang. Imbasnya, para petani kesulitan untuk mendapatkan aliran air untuk lahan pertanian mereka. Salah satu petani, Sarwadi mengatakan, kekeringan embung Desa Geyongan ini baru terjadi pada tahun 2018. Setahu dirinya, belum pernah Embung Geyongan mengalami kekeringan seperti sekarang. “Baru tahun ini (2018) ini saja mengalami kekeringan separah ini,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Padahal, lanjut Sarwadi, manfaat dari keberadaan Embung Geyongan, tidak hanya dirasakan warga setempat, namun juga desa-desa lainnya. Dia pun  merasa heran karena kemarau baru saja terjadi, namun sudah berdampak pada kekeringan Embung Geyongan. “Ya harusnya kan embung ini berfungsi ketika musim kemarau seperti ini. Ini baru masuk kemarau, tetapi embung sudah mengalami kekeringan,” bebernya. Senada, petani lainnya, Raswa mengakui, selama embung ini beroperasi, dirinya baru tahu saat ini mengalami kekeringan luar biasa. Tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah sekering tahun ini, sampai tidak ada air sama sekali. “Tahun kemarin airnya hanya menyusut saja, belum kering sampai nggak ada air seperti ini,” ucapnya. Raswa mengatakan, sejak air mulai menyusut, masyarakat khususnya petani sudah berebut air dengan menggunakan pompa air yang dialirkan ke sawah masing-masing. “Kayaknya bukan karena embung bocor, tetapi waktu embung sudah mulai berkurang airnya, kita petani rebutan sedot air embung ini ke sawah-sawah kita. Sehingga menyebabkan embung cepat kering,” tuturnya. Raswa yang memiliki sawah di sekitar embung, memilih untuk memasrahkan hasil pertaniannya pasca keringnya Embung Geyongan. Dia mengatakan, sawahnya saat ini sudah kekurangan air, padahal satu bulan lagi mau panen. “Mau dialirin dari embung ya embungnya sudah kering. Sedangkan kalau mau dialiri dari irigasi, ya jaraknya sangat jauh. Ya saya pasrah saja, yang jelas saya akan rugi panen ini,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: