Disdik Klaim Sudah Ajukan Surat Terkait Sekolah Kekurangan Infrastrukur

Disdik Klaim Sudah Ajukan Surat Terkait Sekolah Kekurangan Infrastrukur

CIREBON-Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2018/2019 tingkat SMP di Kabupaten Cirebon perlu dievaluasi. Sebab, banyak ditemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan pihak sekolah. \"Masih marak praktik titip menitip oleh pejabat di Kabupaten Cirebon. Saya menilai PPDB tahun sekarang ambrulradul. Karena tidak sesuai dengan kesepakatan pakta integritas. Sampelnya di SMPN 1 Sumber yang menjadi barometer PPDB,\" jelas Pemerhati Pendidikan Ade Safudin kepada Radar Cirebon. Dia mengaku, sangat mengapresiasi sistem zonasi yang diterapkan dalam PPDB sangat bagus. Namun perlu ada perbaikan khususnya bagi siswa yang dari daerah tetangga. Harusnya, meskipun siswa dari luar daerah harus melihat NEM atau nilai hasil ujian nasional. \"Harusnya siswa yang tidak memenuhi persyaratan jangan diterima. Tapi, faktanya masih ada praktik titip-menitip oleh pejabat di Kabupaten Cirebon. Banyak temuan di lapangan dan saya pun punya bukti kalau ingin dibeberkan ketika mereka mengelak,\" jelasnya. Menurutnya, semua proses PPDB harus dievaluasi oleh pemerintah daerah utamanya kepada seluruh panitia dan Dinas Pendidikan harus bertanggung jawab untuk meluruskan kembali sistem PPDB ke arah yang benar. \"Ini adalah bentuk ke prihatinan saya terhadap PPDB di Kabupaten Cirebon,\" tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon H Asdullah Anwar menuturkan, masih banyak SMP Negeri yang masih kekurangan rombel. Bagi siswa yang tidak diterima saat PPDB kemarin, bisa masuk ke sekolah negeri lainnya atau swasta. Bahkan, pihaknya telah menginventarisasi seluruh SMP Negeri yang kekurangan rombel. \"Kita ingin ada pemerataan pendidikan sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI,\" singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: