Pamsimas Rusak Diterjang Longsor, Warga Simpayjaya Kuningan Krisis Air

Pamsimas Rusak Diterjang Longsor, Warga Simpayjaya Kuningan Krisis Air

KUNINGAN - Warga Desa Simpayjaya, Kecamatan Karangkancana, Kabupaten Kuningan sudah satu bulan krisis air akibat kemarau. Kehadiran dua tangki air bersih bantuan dari PDAM Tirtakamuning di halaman kantor desa pun disambut antusias warga. Berbekal jeriken dan ember plastik berbagai ukuran, warga yang hampir dua jam menunggu kedatangan tangki air bersih langsung menyerbu keran yang disodorkan petugas.  Dalam hitungan menit, dua tangki air bersih milik PDAM dan Damkar Kuningan tersebut langsung berpindah tempat memenuhi wadah milik warga. \"Alhamdulillah, bisa dapat air bersih untuk kebutuhan minum dan masak. Soalnya sudah satu bulan ini sumur di belakang rumah kering dan untuk dapat air bersih harus beli dari yang lewat,\" ujar Uwas salah satu warga Simpayjaya yang ikut berebut air bersih. Uwas mengaku setiap hari harus mengeluarkan uang Rp 10.000 untuk membeli empat jeriken air bersih dari penjaja air keliling. Sedangkan untuk kebutuhan mandi dan cuci, Uwas dan warga lain harus berjalan ke sungai terdekat yang jaraknya sekitar 2 kilometer. \"Penyebabnya karena air dari Pamsimas yang dibangun desa sekitar empat tahun yang lalu rusak karena diterjang longsor pada musim hujan kemarin. Dampaknya sekarang warga kesulitan air bersih karena sumur-sumur pun mulai mengering,\" ujar Uwas diamini warga lain. Kades Simpay Jaya Dodo Kusumah membenarkan sudah satu bulan ini warganya mengalami kesulitan air bersih. Sumber mata air di Desa Jabranti sebagai pemasok air bersih untuk warga Desa Simpayjaya melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) yang rusak akibat longsor pun kini belum sempat diperbaiki. \"Program Pamsimas yang dibangun hasil kerja sama empat desa yaitu Desa Simpayjaya, Cihanjaro, Sukasari dan Tanjungkerta mengalami kerusakan cukup parah. Mulai dari bak penampungan hingga pipa sepanjang 900 meter pun hancur berantakan. Dampaknya kemarau sekarang, warga kami kesulitan air bersih,\" ungkap Dodo. Melihat kesulitan warganya tersebut, Dodo pun kemudian berembuk dengan Babinsa Desa Simpay Jaya Serma Risdianto untuk mencari solusinya. Hingga akhirnya disepakati untuk meminta bantuan ke atasannya yang langsung ditindaklanjuti pengiriman bantuan dua tangki air bersih dari PDAM. \"Sebetulnya saya sudah membuat surat permohonan bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan, namun belum sempat dikirim. Karena melihat kebutuhan warga akan air bersih sudah sangat mendesak, maka saya minta saran ke anggota Babinsa untuk solusi tercepat. Alhamdulillah beliau langsung respons menghubungi Komandan Kodim Kuningan yang langsung berkoordinasi dengan PDAM mengirim bantuan air bersih,\" ujar Dodo. Kiriman dua tangki air bersih tersebut, kata Dodo, sebenarnya belum mencukupi kebutuhan warga di dua dusun yang mengalami kekeringan, yaitu Dusun Sukamenak dan Sukahurip dengan jumlah penduduk sekitar 1.500 jiwa. Karena itu, dia pun telah meminta kepada petugas dari PDAM untuk bisa mengirimkan satu atau dua tangki tambahan untuk warga yang belum terbagi. \"Kami berharap bantuan air bersih ini bisa dilakukan setiap hari selama musim kemarau, minimal tiga tangki agar bisa menjangkau seluruh warga yang kekeringan. Karena dua tangki hanya untuk memenuhi kebutuhan warga di satu dusun saja,\" ucap Dodo. Sekaligus Dodo juga meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk mencarikan solusi perbaikan Pamsimas yang kini kondisinya rusak parah. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: