Pelajar SMK Kritis Dibacok Preman

Pelajar SMK Kritis Dibacok Preman

Terjadi saat Pertahankan HP yang Dirampas Pelaku KLANGENAN- Muhammad Slamet Rifai (17), pelajar SMK PGRI 2 Palimanan jadi sasaran aksi bacok yang dilakukan kawanan preman. Korban kini kritis di rumah sakit. Peristiwa pembacokan ini terjadi Minggu malam (17/2) sekitar pukul 20.30 saat warga Blok Murni, Desa Serang, Kecamatan Klangenan, ini tengah duduk-duduk bersama temannya, Tomi (18) warga Blok Cikong, Desa Serang, Kecamatan Klangenan. Keduanya duduk di sebuah gubuk di Blok Makam Cina, Desa Serang. Mereka tiba-tiba didatangi dua preman yang tidak dikenal berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian para pelaku berpura-pura menanyakan keberadaan seorang perempuan yang diduga ikut dengan korban. Karena tidak kenal, korban pun menjawab tidak tahu. Selanjutnya, pelaku pergi meninggalkan kedua korban. Tiba-tiba pelaku meminta rokok dan berusaha merampas telepon genggam milik korban. Mendapat perlakuan seperti itu, korban bersama rekannya melawan berusaha memberikan perlawanan dan mempertahankan handphone (HP) yang hendak dirampas kedua pelaku. Tapi apes, salah seorang pelaku mengeluarkan sangkur dan membacok korban di bagian kepala belakang dan punggungnya. Sedangkan Tomi hanya mengalami luka lebam akibat dipukuli. Melihat korbannya terkapar bersimbah darah, kedua preman tersebut kabur dengan sepeda motor jenis bebek dan gagal merampas HP korban. Warga sekitar yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian menolong korban dengan mengevakuasinya ke RS Sumber Waras. Karena luka bacok yang dideritanya, kini korban terpaksa menjalani rawat inap di ruang Kaca Piring dan harus menjalani operasi bedah di RS Sumber Waras. “Saya nggak kenal mereka. Tiba-tiba menghampiri saya sama Tomi, lalu menanyakan seorang perempuan, tapi saya bilang nggak tahu. Mereka sempat pergi, tapi nggak lama balik lagi minta rokok dan langsung merampas HP saya. Karena kami lawan, seorang pelaku yang dibonceng langsung bacok saya,” ungkap Muhammad Slamet Rifai saat ditemui Radar Cirebon di RS Sumber Waras, kemarin (19/2). Sementara Kapolres Cirebon AKBP Irman Sugema SH Sik didampingi Kapolsek Klangenan AKP Gunawan melalui Kanit Reskrim Aiptu Karsana mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku yang ciri-cirinya sudah diketahui. “kami masih akan mencari tahu motif dari kasus ini dan masih melakukan penyelidikan. Untuk pelakunya, kami masih cari,” jelas Karsana kepada Radar Cirebon. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: