Akibat Angin Kencang Sehari, 1 Tewas, 13 Hilang di Laut

Akibat Angin Kencang Sehari, 1 Tewas, 13 Hilang di Laut

Cuaca sedang tak bersahabat. Data BMKG, laju angin maksimum hingga 56 Km per jam. Merata di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Tak hanya di darat, tapi juga laut. Kemarin, memakan korban jiwa. Seorang warga Majalengka tewas tertimpa pohon, sementara 13 nelayan asal Indramayu dilaporkan hilang di laut. ===================== KAPAL nelayan KM Bunga Hati 2 dilaporkan terbalik di perairan Indramayu, Jumat dini hari (3/8) sekitar pukul 03.00 WIB. Seorang nakhoda dan 12 anak buah kapal (ABK) belum diketahui nasibnya. Informasi yang diperoleh Radar dari pemilik KM Bunga Hati 2, Guntur, kapal berangkat dari muara Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (2/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Kapal berbobot 27 gross ton (GT) itu bermaksud mencari ikan di Laut Jawa. “Rencananya akan mencari ikan paling lama hingga dua bulan. Kapal berangkat dengan membawa perbekalan penuh,” ujar Guntur saat ditemui di Mako Satpolair Polres Indramayu, kemarin. (Baca: Waspada Angin Kencang Landa Ciayumajakuning, Begini Penjelasan BMKG) Guntur kemudian mendapat informasi bahwa KM Bunga Hati 2 mengalami kecelakaan di perairan Indramayu, pada titik koordinat 05 35’50”S-108 31’00”E. Dia pun langsung melaporkan kejadian tersebut pada instansi terkait. “Sampai saat ini (kemarin, red) nakhoda dan seluruh ABK belum ditemukan,” kata Guntur kepada Radar. KM Bunga Hati 2 dinakhodai oleh Maslani, warga Desa Karangsong. Sedangkan 12 orang ABK masing-masing  Trisno, Herun, Hendra, Roni, Yono, Wardani, Yusuf, Bagja, Komang, Warno, Dian dan Eeng. Seluruh ABK merupakan warga Kabupaten Indramayu. Guntur menambahkan, selang beberapa jam setelah kejadian, ada empat kapal nelayan yang berusaha mendekat ke lokasi kejadian. Salah satunya adalah KM Jaya Mulya, yang dinakhodai oleh Darsono, warga Indramayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: