Driver Online di Cirebon Keluhkan Penurunan Insentif

Driver Online di Cirebon Keluhkan Penurunan Insentif

CIREBON-Polemik transportasi online di Kota Cirebon belum juga reda. Masalah insentif yang terus turun, menjadi persoalan baru yang dirasakan para driver online. Ketua KHOTB Cirebon Ivan mengungkapkan, dengan penurunan insentif yang berangsur turut, mempengaruhi jumlah nominal insentif yang didapatkan para driver online. Menurutnya, jika insentif terus turun, lama-kelamaan insentif ditiadakan. \"Mungkin saja ini adalah cara aplikator untuk menekan orderan fiktif. Karena mulai banyak yang nakal,\" jelasnya kepada RadarCirebon. Sehingga nantinya, jika memang insentif ditiadakan, maka orderan real akan semakin banyak. Namun jelas di sini, nilai minusnya adalah driver berkurang. Banyak juga driver yang tak bisa menutupi biaya operasional karena tak adanya insentif. \"Saat ini, jumlah driver online di Ciayumajakuning sekitar 3.500 hingga 4.000. Sehingga mungkin saja aplikator ingin memangkas driver yang semakin hari semakin bertambah. Caranya, dengan menurunkan insentif,\" ujarnya. Hingga saat ini, dalam komunitasnya belum ada driver yang mengundurkan diri. Namun sebagian besar ter-suspend dan tak bisa mengambil orderan lagi. Dia juga berharap pihak aplikator bisa memberikan kebijakan baru dengan duduk bersama driver sebagai mitra untuk mendapatkan kebijakan yang menyejahterakan. \"Pihak aplikator juga semestinya memikirkan kesejahteraan driver. Sehingga kebijakan bisa menguntungkan kedua belah pihak. Jangan mengambil kebijakan sepihak,\" pungkasnya. Sementara itu, salah satu pihak aplikator yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, hingga saat ini ada lebih dari satu juta mitra driver yang terdaftar di seluruh Indonesia. \"Untuk data per kota tidak bisa di-share karena angkanya fluktuatif,\" imbuhnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: