Hanya 13.347 dari 438.590 Honorer yang Bisa Tes CPNS, Ini Soalnya

Hanya 13.347 dari 438.590 Honorer yang Bisa Tes CPNS, Ini Soalnya

JAKARTA- Pemerintah dinilai setengah hati memberikan kesempatan bagi para tenaga honorer kategori dua (K2) untuk berkesempatan jadi CPNS. Dari total jumlah tenaga honorer K2 438.590 orang, hanya 13.347 orang yang bisa mendaftar. Ketentuan usia maksimal 35 tahun menjadi ganjalan utama. Seperti diketahui pemerintah sudah mengeluarkan kuota lowongan CPNS tahun ini sebanyak 238.015 kursi. Dari jumlah itu, 51.271 kursi untuk instansi pusat dan 186.744 kursi untuk instansi di daerah. Pemerintah pun membuka pendaftaran untuk pelamar umum dan khusus. Nah salah satu kelompok pelamar khusus itu adalah tenaga honorer K2 berprofesi guru dan tenaga kesehatan. Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih menyampaikan keberatan atas kebijakan yang diambil pemerintah. Dia mengatakan honorer masuk dalam jalur pendaftaran khusus. Sehingga sudah sewajarnya ada ketentuan-ketentuan khusus. “Misalnya tidak diberlakukan pembatasan usia maksimal 35 tahun,” katanya kemarin (7/9). Dia menegaskan keputusan pemerintah itu seperti memberangus kesempatan para honorer untuk berkompetisi menjadi CPNS. Titi sendiri saat ini tenaga honorer K2 profesi guru SD di Banjarnegara. Dia bekerja sejak Juli 2004 lalu. Saat ini, Titi berusia 43 tahun. Sesuai dengan ketentuan pemerintah, dia tidak bisa mendaftar CPNS 2018. “Padahal saya sudah bekerja sebagai guru honorer selama 14 tahun,” katanya. Masih menurut Titi, para honorer sejatinya tidak menuntut untuk diangkat langsung untuk menjadi CPNS baru. Mereka siap mengikuti seleksi sebagaimana pelamar pada umumnya. Dia merasa pemerintah tidak adil dengan membedakan tenaga honorer berdasarkan usia. Dia menyebut pemerintah tidak bisa mengangkat seluruh honorer karana terbentur dana. Tetapi kenyataannya pemerintah membuka lowongan untuk 238 ribu lebih CPNS baru. Itu artinya bagi Titi pemerintah memiliki anggaran. “Misalkan 50 persen dari kuota CPNS baru itu dialokasikan untuk honorer, itu sudah lebih baik,” jelasnya. Dia mengatakan keberadaan tenaga honorer K2 merupakan hasil kebijakan pemerintah. Sehingga sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menuntaskan persoalan pengangkatan honorer. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan membenarkan bahwa tidak semua honorer bisa mendaftar CPNS tahun ini. “Honorer K2 yang eligible (bisa, red) ikut mendaftar penerimaan CPNS hanya 13.347 orang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: