Dinsos Kabupaten Cirebon Kembalikan Balita Kurang Gizi kepada Keluarga

Dinsos Kabupaten Cirebon Kembalikan Balita Kurang Gizi kepada Keluarga

CIREBON - Setelah sekitar sebulan berada dalam perawatan Dinas Sosial, Cita Rasa, balita 14 bulan yang sebelumnya didiagnosa terhambat tumbuh kembangnya karena kekurangan gizi, akhirnya dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Pemulangan tersebut dikarenakan permintaan pihak keluarga balita yang akan merawatnya secara mandiri. Pihak keluarga juga siap untuk menjaga serta memerhatikan gizi untuk tumbuh kembangnya. Cita Rasa adalah anak dari pasangan Sarma (72) dan Sumiyati (45) yang selama beberapa bulan terakhir kurang mendapatkan perhatian. Karena kondisi sang ibu yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa pun, akibat saat ini sedang sakit. Kepala UPT PPKS Lemahabang Dinsos Kabupaten Cirebon, Uun Kurniasih, mengatakan, setelah dirawat sekitar sebulan ada perkembangan cukup signifikan yang dialami balita yang akrab disapa Tata tersebut. Jika sebelumnya perkembangan motorik Tata kurang baik, kini kondisi sebaliknya mulai bisa terlihat. “Berat saat kita bawa itu sekitar 6,9 kg. Sekarang kondisinya nambah, meskipun tidak banyak. Sudah mulai merespons dengan baik dan kondisi perutnya pun tidak sekeras sewaktu awal dibawa. Saat itu perutnya terlihat sedikit membesar,” ujar Uun. UPT PPKS sebenarnya masih ingin merawat dan menjaga Tata untuk beberapa saat ke depan. Minimal sampai kondisi tubuhnya normal dan motoriknya sudah bagus. “Kita tidak bisa berbuat banyak, orang tuanya tidak bersedia. Padahal pertumbuhannya sudah bagus, gizinya terjaga dan grafiknya menunjukkan angka yang positif,” imbuhnya. Uun pun berpesan agar pihak keluarga betul-betul menjaga dan memerhatikan asupan untuk Tata. Sehingga apa yang sudah dilakukan Dinsos untuk Tata saat ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan demi masa depan sang anak. “Harus dijaga gizinya. Diperhatikan betul jangan kasih makanan orang dewasa untuk balita. Ini kenapa kondisinya kurang gizi karena asupan untuk orang dewasa dikasih ke Tata. Makannya disamakan dengan makanan orangtuanya, ini tidak boleh,” jelasnya. Sementara itu, Suryani, Kuwu Desa Picungpugur kepada Radar Cirebon mengatakan, kondisi yang terjadi pada Cita Rasa adalah keluarga yang kurang memerhatikan asupan gizi untuk balita tersebut. Hal itu dikarenakan kondisi orangtuanya yang penuh keterbatasan, bapak yang sudah lanjut usia dan ibu balita tersebut yang saat ini dalam kondisi sakit berat dan tidak bisa bergerak meninggalkan tempat tidur. “Tapi saya sudah koordinasi dengan keluarganya yang lain. Nanti Cita Rasa akan dirawat bersama-sama. Akan diperhatikan gizinya dan kalaupun nanti ada kendala, akan kita hubungi kembali pihak Dinsos,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: