Lautan Manusia Larut dalam “Cirebon Bersalawat”

Lautan Manusia Larut dalam “Cirebon Bersalawat”

CIREBON-Lapangan Puser Bumi, Desa Ciperna, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon menjadi saksi puluhan ribu manusia tumpah ruah dalam lantunan salawat, Sabtu (22/9). Acara yang digelar dalam rangka memperingati Haul ke-465 Sunan Gunung Jati, Hari Jadi ke-649 Kota Cirebon dan Haul ke-11 Majelis Taklim An-Nadwah itu telah menjadi agenda rutin tiap tahunnya. Sebab, gelaran “Cirebon Bersalawat” tersebut menjadi bagian dari tradisi menuju perdamaian di Kota Cirebon. Pantauan Radar Cirebon, puluhan ribu manusia larut dalam lantunan salawat yang dipimpin langsung Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf. \"Dengan salawat semoga kita selalu diberikan selamat dunia dan akhirat dan mendapatkan maghfirah serta ridha dari Allah,” ujar Habib Syekh, di hadapan jamaah. Menurutnya, agenda “Cirebon Bersalawat” ini sebagai bentuk cinta dan mengobati rasa rindu kepada Nabi Muhammad SAW.  “Semoga para jamaah yang hadir di majelis mulia ini dimudahkan dan dilimpahkan rezekinya. Serta mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad kelak.  Berkat Sunan Gunungjati juga kita bisa meneruskan perjuangan Nabi Muhammad dalam menyiarkan syariat Islam. Karena dengan salawat, Cirebon bisa selamat,\" paparnya. Ketua Panitia Cirebon Bersalawat H Andi Yusuf mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu acara “Cirebon Bersalawat” dalam rangka menghidupkan sunnah nabi. \"Alhamdulillah jamaah yang hadir dari tahun ke tahun selalu meningkat. Itu artinya, antusias masyarakat dalam melantunkan salawat masih tinggi. Sehingga, kita semua dijauhkan dari marabahaya,\" imbuhnya. Dia menjelaskan,  acara “Cirebon Bersalawat” sejatinya digelar di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon. Hanya saja, demi menjaga kondusivitas Kota Cirebon yang sedang melaksanakan PSU Pilwalkot di 24 TPS, maka acara dialihkan ke Lapangan Puser Bumi Desa Ciperna. \"Tujuan haul Syekh Syarif Hidayatullah karena kita mengingat perjuangan dakwah beliau dalam mensyiarkan agama Islam. Tanpa jasa para wali ini negara Indonesia tidak akan ada. Karena itu,  kami terpanggil menyelenggarakan haul yang dikemas dalam bingkai Cirebon Bersalawat,\"  paparnya. Dia menambahkan, kenapa salawat harus dilantunkan, karena Nabi Muhammad SAW bersabda,  siapa yang bersalawat untukku satu kali,  maka Allah akan memuliakan 10 kali lipat.  Artinya,  salawat mempunyai makna luar biasa. Esensinya,  menyangkut tentang keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. \"Maka, sudah menjadi kewajiban kita untuk membumikan salawat di Kota Wali ini. Agar masyarakat Cirebon tertanam nilai-nilai keagamaan. Sehingga tidak mudah terprovokasi dan tidak mudah diadu domba,\" pungkasnya.  (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: