Pemuda Tionghoa Ingin Taman Tematik Lebih Hidup

Pemuda Tionghoa Ingin Taman Tematik Lebih Hidup

CIREBON-Kemajuan Kota Cirebon kian pesat. Pembangunan infrastruktur terus digenjot setiap tahun. Namun, penataan Kota Cirebon belum tertata rapih. Kawasan Pasar Kanoman salah satunya. Lokasi tersebut tetap semrawut. Padahal, tahun 2015 lalu, kawasan itu pernah dilakukan penataan. Kondisi inilah yang membuat prihatin tokoh muda Tionghoa, Shandy Yudha Siskarteja. Kepada Radar Cirebon, Shandy mengatakan penataan Kota Cirebon belum maksimal. Sebab, tidak sedikit fasilitas milik pemerintah dibiarkan tanpa berpikir untuk memanfaatkan dengan cara ekonomis dan elegan. “Hal yang paling kecil adalah meramaikan Taman Krucuk,” ujarnya. Selama ini, kata Shandy, pemerintah terlalu cuek dengan fasilitas yang dimiliki. Harusnya, Taman Krucuk dan Kebumen itu diperhatikan dengan cara mengintruksikan kepada sekolah – sekolah terdekat untuk melakukan kegiatan ektsrakurikuler di taman.  “Kemudian, bisa juga  mengumpulkan ibu-ibu PKK melakukan gerakan senam sehat di lokasi tersebut,” ujarnya. Menurutnya, dalam pemanfaatan fasilitas itu juga harus ditingkatkan keamanannya. Artinya, jangan sampai aktivitas lapangan atau taman justru merugikan masyarakat, seperti hilang kendaraan bermotor. “Ini tugas pemerintah meramu persoalan yang ada,” tegasnya. Lebih lanjut, dikatakan Shandy, kemajuan Kota Cirebon juga seharusnya didukung dengan tingkat kebersihannya. Tapi, kondisi di lapangan, kata Shandy, tidak sedikit Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ada di pinggir-pinggir jalan kerap kali tumpah ke jalan. “Kondisi inilah yang membuat kesan tidak baik di mata masyarakat pengguna jalan. Untuk mengurangi volume sampah di tingkat TPS, maka pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis, seperti mendaur ulang sampah,” tutupnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: