Awas! Ada Surat Palsu Atas Nama Kemen PAN-RB

Awas! Ada Surat Palsu Atas Nama Kemen PAN-RB

JAKARTA–Kemen PAN-RB mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dengan surat yang mengatasnamakan lembaga pegawai tersebut. Surat yang beredar dipastikan palsu. Hal tersebut diketahui setelah adanya sejumlah pihak yang melakukan kroscek dan menanyakan kebenaran surat dengan kop Kementerian PAN-RB tersebut. Setelah dipastikan palsu, pihak Kemen PAN-RB langsung melaporkan kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti. \"Ternyata surat tersebut palsu. Kami melaporkan hal ini ke kepolisian agar kejadian serupa ini terulang dan sebelum jatuh korban,\" jelas Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Mudzakir di Jakarta. Mudzakir mengimbau kepada masyarakat dan stake holder untuk mengecek kembali kebenaran surat yang beredar. Jika menemukan surat yang terlihat aneh dan mengatasnamakan Kementerian PAN-RB, masyarakat harus berhati-hati. Masyarakat sebaiknya konfirmasi terlebih dulu ke Kementerian PAN-RB perihal kebenaran surat tersebut. Surat bodong yang beredar itu baru-baru ini mengatasnamakan Kementerian PAN-RB perihal undangan sosialisasi. Surat itu bernomor B/40/S.KT yang ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian PAN-RB Dwi Wahyu Atmaji. Dalam surat disebutkan acara akan dilaksanakan Kamis, 11 Oktober 2018 pukul 08.00 WIB di Milennium Hotel Sirih Jl Fachrudin No 3, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Disampaikan juga dalam surat bodong dengan tembusan Menteri PAN-RB dan Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PAN-RB, bahwa biaya perjalanan dinas akomodasi hotel dan transportasi hanya untuk satu orang peserta instansi dari panitia, serta juga tercantum contact person dengan nama Irawan Wahyu Sasmita dengan telepon 085314867674. Ditegaskan, surat tersebut palsu, sebab formatnya tidak sesuai standar antara lain kop surat, nomor klasifikasi, dan beberapa penulisan lainnya. Selain itu saat dikonfirmasi pada unit yang disebutkan dalam surat tersebut dikatakan bahwa unit tersebut tidak pernah mengedarkan surat tersebut. \"Kementerian PAN-RB tidak pernah mengeluarkan surat tersebut, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa surat tersebut adalah palsu,\" tegas Mudzakir. (HRM/FIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: