Awas! Jembatan di Desa Kedondong Nyaris Ambruk

Awas! Jembatan di Desa Kedondong Nyaris Ambruk

CIREBON-Jembatan utama akses terdekat menuju jalan raya di Desa Kedondong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, nyaris runtuh. Warga sekitar melarang mobil melintasi jalan tersebut, karena dikhawatirkan membahayakan pengemudinya. Fondasi jembatan tersebut terlihat sudah tidak mampu menahan beban berlebih, akibat dari lapuknya usia jembatan. Beberapa warga di sekitar mengeluhkan kondisi jembatan. Mereka melarang setiap mobil yang melintas di jembatan tersebut dan menyarankannya memutar arah yang jaraknya dua kilometer lebih jauh. “Sudah puluhan tahun jembatan itu ada dan belum pernah ada perbaikan. Kami warga sekitar melarang setiap pengemudi mobil yang melintas karena dikhawatirkan dapat membahayakan. Namun begitu, ada saja mobil-mobil yang membandel melewati jembatan itu,” ujar Masurita kepada Radar Cirebon. Ia juga mengharapkan untuk dapat segera mendapat perbaikan jembatan dengan lebar sekitar 1,2 meter itu. Karena menurutnya, itu adalah jembatan satu-satunya jalan terdekat menuju jalan besar di Desa Kedondong. “Harapannya, tentu untuk segera diperbaiki jembatan ini. Karena warga yang paling dekat ya lewat sini. Jadi, selama ini mobil yang melintas harus muter lebih jauh lagi sekitar 2 kilometer. Kalau motor sih masih pada lewat sini,” bebernya. Senada dengan warga lain, Nasirah menuturkan kegelisahannya akan kondisi jembatan di desanya. Dia berharap, segera mendapat perbaikan agar akses jalan di desanya kembali mudah dan cepat tanpa harus memutar arah dan memerlukan waktu yang lebih lama. “Semoga kepada pihak yang berwenang cepat mendapat perhatian dan segera diperbaiki,” singkatnya. Menanggapi keluhan warganya, Kuwu Desa Kodondong Tarman Setiawan mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk memperbaiki jembatan tersebut nilainya cukup besar dan tidak mencukupi dilakukan perbaikan menggunakan dana desa. “Jika ada perbaikan, jumlahnya di atas Rp1 miliar. Dananya tidak cukup, kalau semua dialokasikan untuk pembangunan jembatan ya tidak mungkin,” papar Tarman. (ade-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: