Tumpukan sampah di TPS liar eks Terminal Weru Terpaksa Diangkut DLH

Tumpukan sampah di TPS liar eks Terminal Weru Terpaksa Diangkut DLH

CIREBON-Tumpukan sampah di TPS liar eks Terminal Weru, akhirnya diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Senin (22/10). Tidak tanggung-tanggung, 10 dumptruck dan satu alat berat diturunkan. Butuh tiga sampai empat hari mengangkut sampah yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Darurat Pasalaran itu. Kabid Kebersihan dan Pertamanan DLH Kabupaten Cirebon Dedi Sudarman SH menyadari, gunungan sampah di TPS liar itu sumbernya bukan dari pasar saja. Sampah tersebut mayoritas dari warga dan perumahan yang tidak mempunyai TPS. Sebab, pada dasarnya penduduk sekitar dan desa lain enggan ditempati TPS. Sehingga, mereka membuang sampahnya di lahan kosong yang dianggap tak bertuan. \"Alasannya, ketika dibangun TPS bau. Jadi mereka membuang sampah seketemunya. Nah, tumpukan sampah di dekat Pasar Darurat Pasalaran ini salah satunya. Caranya membuang sampah di malam hari,\" terangnya. Kalau sudah demikian, kata Dedi, kesimpulannya adalah yang kurang paham soal kebersihan pembuangan sampah. Oleh karena itu, usai diangkut, seluruh sampah dengan 10 armada dumptruck dan alat berat ke TPA Gunung Santri, kuwu atau kepala desa, pengurus RT dan RW untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), agar masalah pembuangan sampah di TPS liar tidak kembali terulang. \"Pada prinsipnya, kami siap membantu untuk penanganan masalah sampah. Yang penting ada koordinasi dengan kami terlebih dahulu,” tegasnya. Dia menegaskan, seandainya ada yang ketahuan buang sampah di lokasi yang sama, maka pihakanya tidak akan sungkan untuk memberikan sanksi moral. “Ketahuan kami, kita potret warganya dan diamankan dulu. Kemudian, akan kita ekspose di media cetak maupun elektronik agar mereka malu. Pokoknya buang sampah, permalukan!\" jelasnya. Ditambahkan Dedi, setelah gunungan sampah di samping pasar darurat Pasalaran ini bersih, lokasi tersebut akan ditanami pohon angsana dan dibuat taman serta jogging track. \"Ini instruksi pak bupati langsung. Jadi, mungkin direalisasi cepat,\" imbuhnya. Sebelumnya, DLH mengaku, pihaknya sudah membersihkan sampah di TPS liar yang ada di daerah Jamblang. Kemudian, di dekat pasar darurat Pasalaran berikutnya akan menyasar ke lokasi-lokasi lain untuk dibersihkan. Sementara itu, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran Uus Ruhyat menuturkan, untuk sampah dari pasar sendiri kecil kemungkinan dibuang di TPS liar. Sebab, untuk sampah pasar sudah ada TPS sendiri di dalam pasar. Tapi, pihaknya mempunyai beban moral juga, mengingat lokasi sampah ada di dekat pasar. \"Caranya, kami berkoordinasi dan mendesak DLH. Karena sampah adalah kewajiban DLH. Kami juga berterima kasih kepada awak media yang terus mengawal persoalan sampah dan Pasar Pasalaran,\" singkatnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: