Oposisi Malaysia Sebut Gempa Palu karena Dosa Gay

Oposisi Malaysia Sebut Gempa Palu karena Dosa Gay

Pemimpin oposisi Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menyebut gempa bumi dan tsunami yang menewaskan ribuan orang di Indonesia sebagai hukuman dari Allah atas aktivitas gay. Pernyataan itu pun menuai badai kritik. Ahmad Zahid membuat pernyataan itu di parlemen saat dia memperingatkan semakin besarnya pengaruh komunitas gay di Malaysia. Dia saat ini merupakan presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) yang kalah pemilu Mei lalu. Komentar Ahmad Zahid itu merupakan tanda terbaru sentimen terhadap homoseksual di Malaysia. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa pejabat termasuk Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Moahamad telah menentang hak asasi gay di negara itu. Dua lesbian juga dicambuk karena dianggap melanggar hukum Islam yang melarang hubungan sesama seks. “Di Palu, tempat gempa bumi dan tsunami terbaru, dikatakan di sana ada lebih dari 1.000 orang terlibat aktivitas semacam LGBT. Sebagai hasil, seluruh wilayah itu hancur. Ini hukuman dari Allah,” papar Ahmad Zahid, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (23/10). Dia merupakan mantan deputi PM dan menghadapi ancaman penjara dalam kasus korupsi. Gempa bumi berkekuatan 7,5 Skala Richter (SR) mengguncang Palu, Sulawesi pada 28 September. Gempa itu juga memicu tsunami yang menimbulkan banyak korban tewas. Lebih dari 2.000 jasad telah ditemukan dan sekitar 5.000 orang lainnya diperkirakan masih tertimbun puing atau hilang. Pernyataan Ahmad Zahid ini memicu kritik dan kecaman. Dia dituduh membuat komentar itu untuk menutupi kasus korupsi yang melilitnya. Saat ini Ahmad Zahid mendapat 45 dakwaan dalam kasus korupsi senilai 26 juta dolar AS atau senilai Rp 394 miliar. “Komentar itu bukti bahwa setiap saat seorang politisi mengalami masalah, orang LGBT disalahkan,” papar aktivitas hak asasi gay Pang Khee Teik. Pang menambahkan, “Lain kali Anda mendengar seorang politisi mengatakan orang LGBT menyebabkan bencana alam, tolong ingat bahwa itu karena karirnya telah ditelan oleh bumi.” Banjir kemarahan juga muncul di media sosial. Pengguna Facebook mengecam Ahmad Zahid karena kebodohan dan pernyataan yang tidak bertanggung jawab.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: