Ngaku WNA, Sekap Wanita Cantik

Ngaku WNA, Sekap Wanita Cantik

CIREBON – Lalu lintas di Jl Raya Pantura Blok Kemis Desa Kanci Kulon tiba-tiba macet Jumat (26/10) siang. Puluhan warga dan pengendara yang melintas langsung berkerumun saat dari dalam sebuah mobil warna hitam yang berhenti terdengar sayup-sayup suara perempuan meminta tolong. Warga sekitar langsung bereaksi. Mereka buru-buru mengepung mobil nopol E 1039 CG yang ketika diamati secara seksama terlihat seorang wanita cantik.  Kondisinya terikat sambil berteriak meminta tolong. Warga langsung emosi. Sejurus kemudian muncul kabar bahwa para pelaku adalah komplotan penculik. Dua pelaku kemudian langsung diamankan. Namun karena hendak mencoba kabur membuat warga kesal dan menghadiahi bogem mentah. “Jadi awalnya kita menerima informasi ada keributan di dekat Jembatan Kanci Kulon. Anggota langsung bergerak dan menuju TKP. Di situ kita amankan dua orang. Salah satunya berinisial HLD yang mengaku sebagai WNA dari Arab Saudi. Satu lagi sopirnya perempuan DI (21),” ujar Kapolsek Astanajapura, AKP R Nana Ruhiana saat ditemui Radar Cirebon di sela-sela penyerahan kedua tersangka tersebut ke Polres Cirebon Kota. Menurut Nana, kondisi korban sendiri yakni Susandra (37) mengalami luka dan memar-memar di beberapa bagian tubuh, akibat dianiaya dan disekap di dalam mobil. “Korban langsung kita evakuasi ke RS UMC di Astanajapura. Kondisinya lemah dan beberapa bagian tubuhnya memar, terutama di bagian wajah,” imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut Nana menyerahkan juga  seluruh barang bukti dari mulai uang tunai, dua unit mobil yang digunakan korban dan pelaku serta barang-barang lainnya ke penyidik dari Satreskrim Polres Cirebon Kota. Karena alokasi awal kejadian berada di Jl Tuparev yang masuk wilayah hukum Polres Cirebon Kota. “Ini kita serahkan semua. Untuk lebih jelasnya nanti bisa ditanyakan ke penyidik yang dari Polres Cirebon Kota. Saat ini kita hanya penanganan awal saja. Semuanya kita limpahkan karena TKP-nya di sana,” bebernya. Ketika disinggung terkait kronologis kejadian tersebut Nana lalu menceritakan. Berdasarkan keterangan sementara, saat itu korban yang sedang melintas di Jl Tuparev tiba-tiba kendaraannya bersenggolan dengan kendaraan pelaku. Kemudian terlibat percekcokan. “Kalau keterangan sementara menurut korban mereka tidak saling kenal. Jadi awalnya ada insiden serempetan mobil. Pelaku tidak terima dan sempat terjadi cekcok. Kemudian pelaku menarik korban ke dalam mobil dan membawanya sampai kemudian mobilnya mogok di TKP karena koplingnya jebol,” bebernya. Korban mengaku  kala itu mengendarai mobil Honda Brio nopol E 1520 MM dan membawa uang tunai sebanyak Rp 35 juta. Namun dari hasil pengecekan, petugas hanya menemukan uang tunai jutaan rupiah yang belum dihitung jumlahnya dari dalam mobil. “Kita tidak tahu versi benarnya seperti apa. Nanti didalami lebih intensif lagi oleh penyidik di Polres Cirebon Kota. Kalau WNA-nya cukup fasih bahasa Indonesianya. Katanya selama ini tinggal di sekitar wilayah Tasikmalaya. Malah kalau menurut pengakuan pelaku ia mengenal korban. Jadi nanti keterangannya didalami lagi di Polres ya,” kata Nana. Di akhir pembicaraan Nana menambahkan saat ini baru mengamankan dua terduga pelaku. Pihaknya masih berusaha mengejar dua pelaku lainnya yang diduga masih berada di lokasi yang tak jauh dari TKP. Karena menurut keterangan warga sekitar, dua pelaku berlari dan diduga bersembunyi di sekitar area pantai yang tertutup pohon mangrove. “Ini masih kita  upayakan untuk mencari dua pelaku lainnya. Identitasnya sudah kita kantongi. Mudah-mudahan bisa tertangkap,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: