PKL Jalan Cipto Ragu Tempati Selter, Pilih Pindah ke Lokasi Lain

PKL Jalan Cipto Ragu Tempati Selter, Pilih Pindah ke Lokasi Lain

CIREBON -  Awal November, pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon bakal dipindah ke selter. Sebanyak 66 lapak yang sudah disiapkan. Berikut dengan fasilitasnya. Namun, para pedagang tak luluh begitu saja. Mereka masih ragu dengan prospek usaha di lahan relokasi tersebut. Seperti yang diungkapkan Sopyan (45), pedagang rokok ini berharap ada opsi lain. Yang tidak mengharuskan pindah dari lapaknya sekarang. “Saya ini langganannya ojek online. Paling banyak kan jajan rokok sama kopi. Kalau pindah, bisa kabur semua,” ujar Sopyan, kepada Radar, Jumat (26/10). Faktor lain yang membuatnya keberatan ialah karyawan perkantoran di sekitar lapaknya. Saat jam istirahat mereka biasa mencari makanan kecil. Juga kebutuhan lainnya. Dari dua pelanggan inilah warungnya hidup. \"Repot kalau harus pindah. Ini warung juga punya bos. Makanya saya harus laporan dulu,” katanya. Sementara pedagang pecel lele, Ahmadi juga keberatan. Pasalnya, ukuran kios tidak memadai untuk jenis dagangan seperti dirinya. Saat ini saja, ia menggunakan gerobak besar. Di dalamnya ada kompor, penggorengan meja dan tempat duduk. Di selter, tentu saja gerobak ini tidak bisa dibawa. Yang jadi masalah, peralatannya juga tidak akan cukup di lapak yang disediakan. \"Saya mending pindah ke jalan lain. Daripada masuk ke situ, risikonya besar,” ucapnya. Pindah tempat jualan bukan tanpa konsekuensi. Setidaknya Ahmadi bakal memulai usahanya dari nol. Tapi opsi ini dirasa lebih masuk akal ketimbang masuk selter. Belum lagi histori para pedagang di selter lain yang kebanyakan mengeluhkan sepinya pembeli. Dalam peninjauan selter, Kamis (25/10), Kepala Bidang Koperasi dan UKM Dinas Perdagangan Koperasi UKM (Disdagkop), Drs Saefudin Jupri menargetkan penempatan pedagang awal November. Saat ini, pekerjaan yang berlangsung adalah fasilitas pelengkap. “Tinggal musala dan toilet,” ujar Jupri. Untuk memastikan kios tidak disalahgunakan, Disdagkop-UKM juga sudah melakukan pendataan. PKL dari luar tidak akan diperbolehkan menempati fasilitas tersebut. Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Asep Deddi berharap, sterilisasi Jl Cipto MK dari PKL dapat terwujud. Mengingat pembenahan yang dilakukan membuat selter lebih nyaman. Pembenahan ini juga tidak lepas dari pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Yang kemudian memberikan beberapa rekomendasi. Salah satunya peninggian atap. “Saya optimis, sterilisasi PKL ini bisa terwujud,” katanya. Ke depan, sambung dia, pembangunan selter akan diupayakan pada titik lainnya. Selama ada ketersediaan lahan. Mengingat Kota Cirebon menghadapi keterbatasan lahan. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: