Rujukan BPJS Berjenjang Bikin Pasien Turun Drastis

Rujukan BPJS Berjenjang Bikin Pasien Turun Drastis

CIREBON-Sejumlah warga mengeluhkan peraturan dan ketentuan rujukan berjenjang yang mulai saat ini diberlakukan. Banyak warga yang mengaku tidak bisa mengakses fasilitas kesehatan terdekat, dan harus mendapat rujukan fasilitas kesehatan yang lokasinya sangat jauh dari tempat tinggalnya. Hal tersebut disampaikan oleh Tati, salah satu warga di Kecamatan Waled. Dia mengaku, beberapa waktu lalu sempat mengalami sakit perut yang lumayan hebat dan harus diperiksa di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Ia pun akhirnya mendapatkan rujukan, namun alangkah kagetnya ketika rujukan yang dimaksud adalah rumah sakit yang berada di Kecamatan Astanajapura, yang notabene sangat jauh dari tempat tinggalnya di Waled. “Saya sempat komplain. Kenapa kok gak di lokasi yang lebih dekat? Ini kan hampir tanpa sosialisasi. Kondisi kita sakit, tapi kenapa dikirimnya ke lokasi yang jauh dari tempat tinggal,” ujarnya, kemarin. Menurutnya, jika mau adil dan mempermudah pihak yang sedang sakit, rujukan harusnya dilihat melalui zonasi tinggal pasien, bukan melihat kelas dan tingkatan rumah sakit atau fasilitas kesehatan tersebut. “Yang dekat seperti saya dari RSUD Waled kan harusnya ke Waled. Ini sih kenapa jadi jauh. Kalau keberatan ya pasti. Cuma mau gimana lagi mau sehat jadi terpaksa ke sana. Segini untung saya masih belum tua. Nah yang sudah tua, umurnya di atas 60 tahun lebih kan kasihan. Bisa-bisa tambah parah sakitnya,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur RSUD Waled dr Budi Setiawan Soenjaya MM kepada Radar Cirebon menuturkan, jika saat ini peraturan BPJS berjenjang membuat jumlah pengunjung atau pasien di RSUD Waled menjadi berkurang drastis. Saat ini saja, menurut Budi, pihak rumah sakit kehilangan sekitar 30 persen pengunjung dibanding saat posisi normal sebelum peraturan BPJS berjenjang dilaksanakan. “Penurunan otomatis ada. Kalau dihitung mungkin sekitar 30 persen. tapi kendalanya banyak warga atau calon pasien yang mengeluh di sini karena rujukan berjenjang. Mereka rata-rata persepsinya rumah sakit menolak, padahal di rujukannya tidak muncul di sini. Tapi di rumah sakit yang kelasnya lebih kecil,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: