Polisi Juga Tembak Kawanan Begal Sadis di Indramayu

PENANGKAPAN kawanan begal juga dilakukan jajaran Polres Indramayu. Dua begal yang berhasil dilumpuhkan adalah Id alias Mad (20) warga Desa Kalianyar, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dan SK alias Egeg (25), penduduk Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah sepeda motor hasil kejahatan dan yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksi kejahatannya. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, keduanya saat ini meringkuk di sel tahanan Polres Indramayu. \"Kami juga masih memburu dua pelaku lain yang ikut beraksi bersama dua tersangka. Identitas yang kabur ini sudah kita kantongi,\" kata Wakapolres Indramayu Kompol Ricardo Condrat Yusuf, didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Suseno Adi Wibowo, Senin (29/10) Wakapolres menjelaskan, pengungkapan kasus pencurian dengan kekerasan sebagaimana di maksud Pasal 365 KUHP berawal dari adanya kejadian perampasan sepeda motor di jalur Pantura. Tepatnya di Jembatan Bangkaloa Kecamatan Widasari beberapa pekan lalu. Korbannya adalah Sulton Nadin (28) asal Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Berdasarkan laporan korban, jajarannya langsung mendatangi lokasi untuk meminta keterangan dari sejumlah saksi serta olah TKP. Dari hasil penyelidikan, diketahui beberapa identitas pelaku, dan polisi langsung melakukan pengintaian. \"Berdasarkan sejumlah keterangan, jajaran kami akhirnya berhasil mengamankan dua orang itu. Namun karena melawan, bahkan kabur saat dilakukan penangkapan, terpaksa petugas melumpuhkan mereka dengan menembak kakinya,\" tegasnya. Informasi yang diperoleh Radar, saat kejadian korban sedang melaju dengan kendaraan motor menuju Cirebon. Sesampainya di jembatan, tiba-tiba korban dipepet oleh pelaku yang berjumlah empat orang berboncengan menggunakan dua motor. Satu pelaku mengambil kunci kontak dan pelaku lainnya mengancam akan menembak korban, sehingga korban ketakutan dan terjatuh. Kemudian pelaku membawa kabur motor milik korban itu. Dalam aksinya ini terbilang sadis. Apabila korban mempertahankan kendarannya pelaku langsung membacokkan senjata tajam. (oet)

Sumber: