Cuaca Buruk Tewaskan Puluhan Orang

Cuaca Buruk Tewaskan Puluhan Orang

ROMA - Angin ribut dan hujan lebat telah menewaskan lebih dari 20 orang di Italia dan menghancurkan ribuan hektare kawasan hutan di bagian utara negara itu, pekan ini. Otoritas setempat menyebutkan setelah merusak kawasan utara Negeri Pizza itu, badai juga menghantam pulau Sisilia pada Sabtu malam (3/11), merenggut sembilan nyawa di Palermo setelah vila yang mereka tinggali, dibanjiri air sungai Milicia yang meluap. BBC, Minggu  (11/4) melansir, satu orang tewas setelah mobil yang dikendarainya tersapu banjir dari sungai San Leonardo di Vicari, sebuah kota di Palermo, sementara lainnya dinyatakan hilang. Tidak cuma itu, lima puluh keluarga di Agrigento terpaksa dievakuasi, setelah bantalan sungai Akragas hancur. Di tempat lain, seorang wanita berusia 87 tahun dan seorang turis Jerman berusia 62 tahun dikabarkan tewas akibat sambaran petir di Sardinia, pada Jumat lalu. Meski data jumlah kematian resmi belum diperbarui, namun data agen perlindungan sipil pada hari Sabtu (waktu setempat) menunjukan 20 orang tewas akibat cuaca buruk dalam sepekan ini. Pada hari Kamis lalu, gubernur Veneto, Luca Zaia mengatakan, kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca buruk kali ini menyebabkan kerusakan serius, seperti halnya kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. \"(Dampaknya) seperti setelah gempa bumi. Ribuan hektare hutan rata dengan tanah, seolah-olah ada gergaji listrik raksasa (yang meratakannya),\" kata Luca Zaia dalam sebuah penyataan resmi. Akibatnya, 160 ribu orang di wilayah tersebut, terpaksa bertahan tanpa listrik. Ia juga menambahkan, jika cuaca buruk ini, juga menyebabkan perubahan permukaan tanah di kawasan pegunungan Dolomit. \"(Bencana ini) telah melumpuhkan kami,” tambah politisi itu. Tak bersahabatnya cuaca Italia kali ini, yang juga memicu terjadinya pasang, juga menyebabkan tiga perempat dari Venesia tenggelam. Sementara badai di lembah Aosta, di bagian utara-barat Italia, menewaskan dua orang, berusia 74 dan 73 tahun, saat sebuah pohon jatuh menimpa kendaraan mereka. Di kawasan lain, beberapa orang juga dilaporkan terjatuh ke sungai di wilayah Brescia dan terseret oleh arus. Sementara di wilayah Alto Adige, seorang berusia 81 tahun meninggal dunia setelah jatuh dari atap, di sebuah pondok. Agen perlindungan sipil menggambarkan kondisi cuaca Italia saat ini, sebagai salah satu kondisi meteorologi paling kompleks yang pernah terjadi, setidaknya dalam 50 hingga 60 tahun terakhir. (ruf/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: