Ngaku Anggota Polda Jabar, Tembak Telinga Warga Desa Lemahtamba

Ngaku Anggota Polda Jabar, Tembak Telinga Warga Desa Lemahtamba

CIREBON–Sucipto (26) warga Desa Lemahtamba, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon terlibat perkelahian dengan orang tidak dikenal yang mengaku anggota Polda Jabar. Akibat insiden tersebut, Sucipto mengalami luka pada bagian telinga kanan akibat tembakan yang diletuskan pelaku. Kronologinya bermula ketika Sucipto sedang berziarah mengunjungi makam di desanya, dalam rangka memperingati ngunjung buyut. Namun, saat posisinya masih dalam area pemakaman, datang dua orang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat. Salah satu di antaranya turun menghampiri Sucipto. Kemudian tiba-tiba menarik baju dan mengalungkan borgol pada tangan Sucipto.  Sambil menyebutkan kalau keduanya merupakan anggota Polda Jabar. Tidak tinggal diam, Sucipto melakukan perlawanan dan berusaha menepis borgol yang secara paksa dililitkan di tangannya. Perkelahian pun berlangsung sengit. Pada saat itu pelaku mengeluarkan pistol yang kebetulan posisinya mengarah pada telinga Sucipto dan mengenainya. Seketika, aksi tersebut mengundang perhatian warga sekitar. Warga berdatangan mencoba melerai. Sucipto mengalami luka pada telinga kiri dan dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Arjawinangun. “Warga mencoba mengejar. Mereka kabur. Sempat terjatuh lalu kemudian bangkit. Lalu kabur lagi. Saya nggak kenal mereka siapa. Ngakunya dari Polda Jabar,” kata Sucipto sesaat setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Arjawinangun, Kamis (8/11). Sementara itu, Aiptu Erna Kanit Reskrim Polsek Panguragan saat mendampingi Sucipto di rumah sakit menuturkan, kemungkinan besar pelaku hanya mengaku-ngaku sebagai anggota Polda Jabar. Erna juga mengatakan kalau senjata yang digunakan pelaku berjenis air softgun. Kapolsek Panguragan, AKP Yanto Risdianto dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 19.00 menuturkan, korban masih di-BAP (berita acara pemeriksaan). Senada, AKP Kartono Gumilar Kasat Reskrim Polres Cirebon ketika dimintai keterangan mengatakan, kasusnya masih dalam proses penyelidikan. “Masih kita lidik kasusnya. Doakan terungkap ya,” kata Kartono. (ade-mg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: