Maling Motor Babak Belur Dihajar Warga, Ngakunya Baru Sekali Berbuat

Maling Motor Babak Belur Dihajar Warga, Ngakunya Baru Sekali Berbuat

CIREBON–Sanusi alias Uci rupanya masih amatiran. Di aksi pertamanya mencuri sepeda motor ia malah gatot (gagal total). Bukannya untung, Uci nyaris tewas dihajar massa ketika aksi percobaan pencuriannya gagal. Usut punya usut, gagalnya aksi pria yang mengaku berasal dari Desa Cibogo Kecamatan Waled tersebut dikarenakan salah sasaran. Uci tidak menyangka motor Honda Kharisma nopol B 6601 SBZ ternyata sudah dimodifikasi. Oleh pemiliknya sudah diberi tambahan kopling. Apesnya, Uci rupanya tidak bisa menggunakan sepeda motor berkopling. Kepada Radar Cirebon, Uci saat itu mengaku nekat mengincar motor yang merupakan milik penjual nanas warga Desa Japura Bakti setelah kondisinya mendukung dan aman. Motor korban saat itu terparkir di pinggir jalan dengan kondisi kunci kontak masih menempel. “Saya lihat kunci masih nempel, dari situ mulai kepikiran. Ini aksi pertama saya, saya bukan anggota komplotan. Saya tadi sendirian, saya juga tidak punya kunci letter T atau alat apapun untuk membongkar kontak. Hanya saat itu saya khilaf karena kunci motornya masih nempel,” akunya memelas. Uci tidak menyangka sepeda motor yang akan dicurinya sudah terpasang kopling. Padahal umumnya motor lama terutama jenis bebek masih belum menggunakan kopling. “Saya tidak bisa pakai. Saat saya coba hidupkan pemiliknya tahu. Setelah itu motor saya jatuhkan dan  saya coba kabur. Tapi massa tiba-tiba sudah banyak. Saya pasrah,” imbuhnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Suhermanto melalui Kapolsek Astanajapura AKP R Nana Ruhiana kepada Radar Cirebon menuturkan, awalnya pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat terkait informasi tertangkapnya pria yang diduga sebagai pelaku tindak kejahatan. “Dari informasi tersebut anggota kita turunkan. Kebetulan lokasinya tidak begitu jauh dari polsek. Masih masuk Desa Kanci. Pelaku kemudian kita amankan dan kita periksa. Termasuk saat ini penyidik tengah menggali keterangan dari pelaku, apakah terkait jaringan curanmor atau tidak,” jelasnya. Selain itu pihaknya juga masih memeriksa terduga pelaku untuk mengetahui di lokasi mana saja pernah beraksi dan dengan siapa dalam melakukan aksinya. “Keterangan pelaku masih kita dalami. Kita coba cocokkan dengan keterangan saksi dan korban. Pada dasarnya saat ini masih kita lakukan penyelidikan dan kasusnya masih kita kembangkan,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: